Di Neryungri yang juga dikenal sebagai Yakutia, rekaman video menunjukkan puluhan pria berkumpul di Stadion Gornyak.
JawaPos.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan program mobilisasi parsial yang meminta para pria mengikuti wajib militer dan dikirim ke Ukraina. Mereka yang ikut tampak sedih dan menangis karena berpisah dengan keluarga.Anggota keluarga mengucapkan selamat tinggal sambil menangis. Kebanyakan para pria berusia berusia 30-40-an tahun.
Sebelumnya, ribuan orang Rusia turun ke jalan memprotes kebijakan Putin tersebut. Lebih dari 1.300 orang ditahan dalam demonstrasi menentang mobilisasi militer yang diumumkan Putin. Di ibu kota Moskow, ratusan orang berkumpul dan dijaga aparat keamanan Rusia. Baca juga:Rusia Ricuh, Protes Wajib Militer ke Ukraina, Ribuan Orang DitangkapMenurut kelompok pemantau protes OVD-Info, sebagian besar penahanan terjadi di Moskow. Setidaknya 530 orang ditangkap oleh polisi. Sementara di St. Petersburg sebanyak 478 orang ditahan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Breaking: Putin Umumkan Mobilisasi Militer, Perang Melebar?Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer Rusia secara parsial.
Baca lebih lajut »
Hindari Wajib Militer, Warga Rusia Berbondong-bondong ke Luar NegeriWajib militer atau istilah Putin “mobilisasi secara parsial” ini menargetkan 300.000 orang untuk ikut berperang di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Warga Negara Rusia Berusia 18 Tahun ke Atas Terkena Wajib Militer, Imbas Mobilisasi ParsialUsai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial untuk kelangsungan 'operasi khusus'-nya di Ukraina. Warga Rusia yang telah berusia 18 tahun terkena wajib militer
Baca lebih lajut »
Putin Umumkan Mobilisasi Militer, Penerbangan Keluar Rusia Sold Out!Penerbangan keluar wilayah Rusia dilaporkan terjual habis dengan cepat pada Rabu (21/9) setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi militer.
Baca lebih lajut »