Seorang veteran Angkatan Darat AS yang mengibarkan bendera ISIS menabrak truknya ke kerumunan orang di French Quarter, New Orleans, menewaskan 15 orang dan melukai 30 orang lainnya. Pelaku tewas dalam baku tembak dengan polisi. Kepolisian sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan organisasi teroris.
Jumlah korban tewas akibat aksi teror di New Orleans , Amerika Serikat terus bertambah. Sebanyak 15 orang dilaporkan tewas. Seorang veteran Angkatan Darat AS yang mengibarkan bendera ISIS , menabrakan truknya ke kerumunan orang di French Quarter yang sedang ramai di New Orleans . Pelaku diidentifikasi bernama Shamsud-Din Jabbar, 42. Ia adalah warga negara Amerika Serikat dari Texas yang pernah bertugas di Afghanistan.
Jabbar tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah menabrak kerumunan pada Rabu, 1 Januari 2025. Dilansir dari Reuters, serangan itu melukai sekitar 30 orang lainnya, termasuk dua petugas polisi yang terluka akibat tembakan dari tersangka. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.15 dini hari di dekat persimpangan Jalan Canal dan Jalan Bourbon. Lokasi tersebut merupakan tujuan wisata bersejarah yang terkenal dengan musik dan bar tempat orang-orang merayakan Tahun Baru. Polisi menemukan senjata dan alat peledak potensial di dalam kendaraan tersebut. Dua alat peledak potensial ditemukan di French Quarter dan diamankan, kata FBI. Akibat aksi teror itu, para pejabat menunda Sugar Bowl, pertandingan sepak bola perguruan tinggi klasik yang dimainkan di New Orleans setiap tahun pada Hari Tahun Baru. Pertandingan antara Notre Dame dan Georgia ditunda hingga Kamis sore karena polisi menyisir beberapa bagian kota untuk mencari kemungkinan alat peledak dan berkumpul di lingkungan sekitar untuk mencari petunjuk. Kota ini juga akan menjadi tuan rumah NFL Super Bowl pada tanggal 9 Februari. Menurut polisi, tersangka mengibarkan bendera ISIS yang diikatkan di kaitan trailer kendaraan sewaan. Polisi pun mendorong penyelidikan atas kemungkinan hubungan dengan organisasi teroris, kata Biro Investigasi Federal. 'Kami tidak yakin bahwa Jabbar adalah satu-satunya yang bertanggung jawab. Kami sedang gencar mencari setiap petunjuk, termasuk dari rekan-rekannya yang diketahui,' kata Asisten Agen Khusus FBI Alethea Duncan kepada wartawa
TEROR ISIS NEW ORLEANS KERUMUNAN BAKUTEMBAK
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Pelaku Penabrakan saat Tahun Baru di New Orleans yang Tewaskan 15 Orang, Terlibat ISIS?Polisi mengungkapkan pelaku penabrakan saat Tahun Bari di New Orleans, Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Serangan Teror di New Orleans Tewaskan 15 OrangPelaku teror, Shamsud-Din Jabbar, menabrakkan truk pikap ke kerumunan warga di New Orleans, menewaskan 15 orang. FBI menemukan video pelaku di media sosial yang menunjukkan dirinya terinspirasi oleh ISIS dan berniat membunuh.
Baca lebih lajut »
Serangan Teror di New Orleans Tewaskan 15 OrangSerangan teror di New Orleans menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya. Pengemudi mobil yang terinspirasi oleh ISIS menabrak kerumunan orang di Bourbon Street. FBI sedang menyelidiki dan mencoba menentukan kemungkinan adanya hubungan pelaku dengan organisasi teroris.
Baca lebih lajut »
Tersangka Serangan Teror di New Orleans Dikenal Mantan MiliterShamsud-Din Jabbar, tersangka serangan kendaraan di French Quarter New Orleans pada hari Tahun Baru, memiliki catatan militer. Jabbar pernah bertugas di Angkatan Darat AS dan juga sempat bergabung dengan Angkatan Laut AS.
Baca lebih lajut »
Tersangka Serangan New Orleans Diduga Bergabung dengan ISISFBI meninjau video tersangka yang mengaku bergabung dengan ISIS. Penyelidikan ini terjadi di tengah peringatan akan ancaman terorisme 'lone wolf' dan upaya rekrutmen ISIS. Ancaman terorisme semakin besar, menurut mantan Direktur CIA sementara. Penyelidikan juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap propaganda dan upaya rekrutmen ISIS-K.
Baca lebih lajut »
Truk Berbendera ISIS Tabrak Pesta Tahun Baru di New OrleansMantan tentara AS dengan bendera ISIS menabrak kerumunan perayaan Tahun Baru di New Orleans, mengakibatkan cedera serta membangkitkan investigasi FBI terkait dugaan keterlibatan ISIS.
Baca lebih lajut »