Ternyata Pura Mangkunegaran tidak boleh mempunyai alun-alun selayaknya Keraton Solo. Kira-kira apa penyebabnya?
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo tidak memiliki alun-alun selayaknya Keraton Solo.
Ternyata hal tersebut terdapat alasannya. Menurut informasi di situs resmi Pemkot Solo, Pura Mangkunegaran merupakan kadipaten dan berada di bawah pemerintahan Kasunanan. Dalam setiap pengangkatan raja harus mendapatkan persetujuan dari Kanjeng Sinuhun Paku Buwono dan Residen Belanda pada zaman dahulu.Keraton Solo sendiri berdiri pada tahun 1745, yaitu lebih awal dari Pura Mangkunegaran.
Mulanya, Keraton Solo adalah bagian dari Kerajaan Mataram. Setelah ditetapkannya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755, maka terjadi pembagian wilayah Kerajaan Mataram menjadi dua bagian, yakni Keraton Solo dan Keraton Yogyakarta. Sejak Perjanjian Giyanti ada, kedudukan kerajaan Mataram pun berakhir.Sementara itu, Pura Mangkunegaran pada 1757-1946 merupakan kerajaan otonom yang berhak mengatur wilayahnya sendiri.
Cakupan wilayahnya pun juga berbeda. Tertulis dalam Perjanjian Salatiga yang dikeluarkan pada 17 Maret 1757, Mangkunegara I memiliki daerah kekuasan yang meliputi wilayah Kedaung, Matesih, Honggobayan, Sembuyan, Gunung Kidul, Pajang sebelah utara dan Kedu.Namun, karena meletusnya revolusi sosial di Solo pada 1945-1946, telah mengakibatkan Mangkunegaran kehilangan kedaulatannya. Meskipun begitu, Pura Mangkunegaran berkomitmen tetap menjalankan fungsinya sebagai penjaga budaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Museum Keraton Surakarta Tutup Buntut Kisruh, Wisatawan Serbu Pura MangkunegaranMuseum Keraton Kasunanan Surakarta ditutup sejak sepekan terakhir pascakisruh internal keluarga keraton. Ini membuat wisatawan kecewa.
Baca lebih lajut »
Pura-pura Tukar Uang Recehan, WNA Diduga Embat Rp 2,5 Juta di GresikBerbagai modus baru tindak kejahatan, mesti diwaspadai masyarakat. Salah satunya, pelaku mengalihkan perhatian korban dengan berpura-pura menukarkan uang.
Baca lebih lajut »
Keraton Solo Memanas, Sekelompok Orang Usir Keluarga PB XIII - tvOneKeraton Kasunanan Surakarta mengalami kericuhan, puluhan orang masuk ke dalam keraton untuk mengusir abdi dalem, putri dan cucu PB XIII keluar dari keraton. - tvOne
Baca lebih lajut »
Polisi Kekeh Mediasi Konflik Keraton Solo: Internal, Tidak Perlu Libatkan Pihak LuarPolresta Solo kekeh akan melakukan jalur mediasi atas kasus konflik Keraton Kasunanan Solo yang saling mengadu ke kepolisian.
Baca lebih lajut »
Saran Ganjar untuk Keluarga Keraton Surakarta Agar Tidak Terjadi Konflik yang Berkepanjangan - Pikiran-Rakyat.comGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menanggapi konflik yang terjadi di keluarga internal Keraton Surakarta.
Baca lebih lajut »
Soal Konflik Keraton Solo, Ganjar: Saya Berharap Mereka Bisa RembukanGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap konflik di Keraton Kasunanan Solo bisa diselesaikan secara musyawarah
Baca lebih lajut »