Kementan melalui Satgas Covid-19 langsung bergerak cepat melakukan desinfeksi total
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik Bambang Istianto, menilai langkah yang diambil Kementerian Pertanian dalam menangani penularan Covid-19, pada Senin kemarin, sudah sangat tepat. Dalam penanganan ini, ke semua ruangan yang ada.
Bagi Bambang, penangan Covid di Kementan memang bukan perkara yang mudah untuk ditangani secara cepat. Apalagi mobilitas ASN di sana cukup padat. Hal ini terjadi lantaran sektor pertanian memerlukan kerja lapangan dalam memamtau dan menjaga semua produksi pangan. "Jumlah pegawai yang masuk harus dibatasi dan dilakukan swab secara menyeluruh pada hari yang sudah ditentukan. Bagi yang sudah positif harus dipantau terus perkembangannya dan yang sehat bisa dilakukan kerja dari rumah ," terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perusahan Disarankan Punya COVID Rangers, Semacam Satgas COVID-19 di KantorCOVID Rangers bertugas memastikan seluruh penghuni kantor mematuhi protokol kesehatan COVID-19
Baca lebih lajut »
Belasan Pegawai Positif Covid-19, Kementan Ditutup untuk SterilisasiSeluruh pegawai Ditjen PKH Kementan melaksanakan kerja dari rumah (WFH) selama tiga hari.
Baca lebih lajut »
17 Pegawai Kementan Positif Covid-19, Menteri Syahrul Cek Protokol KesehatanMenteri Syahrul Yasin Limpo sekaligus mengecek kondisi gedung dan fasilitasnya seperti alarm, sensor asap dan panas di dalam gedung, kesiapan hydran dan gudang mesin pompa air hydran.
Baca lebih lajut »
17 Pegawai Positif Covid-19, Kementan Tak Terapkan LockdownKementan melakukan desinfeksi, semua pegawai tetap bekerja dari rumah. Proses desinfeksi diperkirakan hanya berlangsung beberapa hari.
Baca lebih lajut »
Antisipasi Kebakaran dan Penyebaran Covid-19, Mentan Cek Fasilitas Gedung KementanSatgas Covid 19 Kementan bergerak cepat untuk melakukan tracing dan isolasi, agar penyebaran virus tidak meluas. Kementan
Baca lebih lajut »