Terjadi Lonjakan Kasus COVID-19, Hawaii Tidak Dibuka untuk Turis hingga Oktober via TribunTravel
Hal ini karena protokol yang diterapkan, mulai dari karantina hingga membatasi perjalanan wisatawan.
Selain pembatasan perjalanan, Oahu juga menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat, seperti melarang pertemuan di dalam atau luar ruangan selama 28 hari ke depan. Ada juga larangan kelompok yang terdiri lebih dari lima orang di museum, bioskop, dan kegiatan luar ruangan, seperti berperahu.Ige sendiri tidak memberikan waktu pasti kapan pembatasan itu berakhir.
Ia mengatakan 1 Oktober merupakan waktu paling awal sehingga bisa saja pembukaan wisata di Hawaii terjadi pada bulan November atau Desember.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bertambah 12 Kasus Baru, Total Pasien Terkonfirmasi Positif di Kota Bogor 434 OrangDalam beberapa hari terakhir ini lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor cenderung mengalami peningkatan.
Baca lebih lajut »
Kasus Corona Melonjak usai Ledakan, Libanon Gelar Jam MalamLibanon menerapkan penutupan kegiatan dan memberlakukan jam malam selama dua pekan akibat lonjakan kasus Covid-19.
Baca lebih lajut »
UPDATE 19 Agustus: Kasus Baru Covid-19 di Tangsel Bertambah 1, Total Kini Ada 706Total kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel hingga Rabu tembus 706 kasus.
Baca lebih lajut »
Update Corona: Positif 144.945 Orang, 98.657 Sembuh dan 6.346 MeninggalPemerintah kembali melaporkan kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Tercatat kasus positif virus Corona (Covid-19) hingga...
Baca lebih lajut »
Corona Melonjak, Lebanon Tutup Bisnis 2 Pekan dan Terapkan Jam MalamOtoritas Lebanon memerintahkan seluruh aktivitas bisnis di negara itu dihentikan selama dua pekan setelah terjadi lonjakan kasus virus Corona (COVID-19). Lebanon VirusCorona
Baca lebih lajut »
Dinkes Kota Tangerang: Masyarakat Jangan Terlalu Percaya Diri Kebal Covid-19Masyarakat Kota Tangerang diingatkan untuk tidak percaya diri berlebihan bahwa tidak akan terpapar Covid-19.
Baca lebih lajut »