Warga tak memberikan uang tip kepada petugas yang mengurus penyaluran Bansos
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bogor, Bima Arya mengingatkan warga tak memberikan uang tip atau imbalan kepada petugas yang mengurus penyaluran bantuan sosial terkait pandemi Covid-19. Ia menerima laporan terjadi kasus seperti itu di lingkungan RT/RW yang bisa dikategorikan dalam tindakan korupsi karena menerima gratifikasi.
Ia mencontohkan, ketika warga menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 500 ribu, mereka memberikan sekitar Rp 25 ribu kepada petugas atau orang yang membantu maupun mendata penerimaan bansos.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
10 Ribu Warga Pekalongan Terima Bansos Tahap Pertama |Republika OnlineSekitar 10 ribu warga terdampak Covid-19 di Pekalongan terima bantuan sosial tunai
Baca lebih lajut »
Bima: Sepekan Bansos APBD Kota Bogor 100 Persen RampungWali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto klaim penyaluran bantuan sosial yang bersumber dari APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) Kota Bogor, akan selesai dalam beberapa hari ke depan.
Baca lebih lajut »
Gaduh Bansos, PDIP Nilai Anies Tak Punya Kemauan Bantu WargaAnggota Fraksi PDIP Jhonny Simanjuntak menilai Anies Baswedan dan jajarannya tak punya keinginan politik memberikan yang terbaik terkait bansos dampak corona.
Baca lebih lajut »
Pemkot Bengkulu Prioritaskan Bansos untuk Warga Miskin Terdampak Covid-19Helmi Hasan mengatakan, bantuan sembako berupa beras dan mi instan diprioritaskan untuk warga miskin yang terdampak wabah virus corona atau Covid-19.
Baca lebih lajut »
ODP dan PDP yang Isolasi Mandiri Tak Lagi Dapat Bansos, Pemkot Jakpus Minta Warga Kumpulkan BantuanPemkot Jakpus meminta warga ditingkat RT/RW dan Kelurahan untuk berkolaborasi memenuhi kebutuhan pasien di wilayahnya yang menjalani isolasi mandiri.
Baca lebih lajut »
Bansos Pemkot Bengkulu Diprioritaskan untuk Warga Miskin Terdampak Covid-19'Bisa saja rumah besar dan mobil bagus, tapi karena usaha macet karena dampak Covid-19, maka dia jadi miskin. Orang ini harus diberi sembako,' kata Helmi.
Baca lebih lajut »