Mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menuliskan bahwa hampir 99 persen penerbangan Susi Air berhenti.
Liputan6.com, Jakarta - Susi Pudjiastuti yang merupakan pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air mengaku telah merumahkan dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja ke karyawan. Hal tersebut sebagai dampak dari pandemi Corona.
"Kamipun sama harus merumahkan & mem PHK karyawan.. karena situasi memang tidak memungkinkan," lanjut Susi Pudjiastuti. "Secara ekonomi penumpang domestik ini dari Januari sampai Mei tinggal 14 persen," kata Staf Ahli Indonesia Nasional Air Carier Association Darmadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Susi Air PHK Karyawan, Susi Pudjiastuti Sebut Dampak CoronaSusi Pudjiastuti, pendiri maskapai Susi Air, mengakui mengambil langkah PHK terhadap sejumlah karyawan karena 99 persen penerbangan terhenti.
Baca lebih lajut »
Pengakuan Susi Pudjiastuti: Susi Air Harus PHK Karyawan Akibat PandemiSusi Pudjiastuti mengaku terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya.
Baca lebih lajut »
Lagi, Lion Air, Batik Air, Wings Air Sementara Berhenti TerbangSelain di awal masa pandemi Covid-19, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air pernah berhenti beroperasi sementara pada 27 - 31 Mei 2020.
Baca lebih lajut »
Susi Susanti Wajibkan Anaknya Minum Tiga Gelas Susu Sehari |Republika OnlineKeluarga Susi Susanti-Alan Budikusuma merupakan penggemar susu.
Baca lebih lajut »
Cara Mudah Refund dan Reschedule Tiket Lion Air Group, Coba Kirim Email - Tribun TravelCalon penumpang dapat mengajukan refund dan reschedule melalui Kantor Pusat dan Kantor Cabang Penjualan Tiket (Ticketing Town Office) Lion Air Group.
Baca lebih lajut »
Lion Air Group Kembali Berhenti Terbang, Biaya Tes PCR Lebih Mahal dari Tiket Pesawat - Tribunnews.com'Ke depan, industri penerbangan akan menghadapi penurunan drastis dari segi penumpang,' kata Irfan Setiaputra, dirut Garuda.
Baca lebih lajut »