Harga minyak acuan AS West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke level negatif. / Money
jenis WTI yang berada di bawah 0 dollar AS per barrel, menjadi bukti terpukulnya sektor energi oleh pandemi virus corona .guna menekan penyebaran Covid-19. Hal tersebut kemudian berimbas terhadap melemahnya permintaan minyak mentah.
Harga minyak acuan jenis Brent juga mengalami penurunan sebesar 9 persen, ke level 25 dollar AS per barrel. Berbeda dengan WTI, Brent merupakan minyak mentah yang pengangkutannya dilakukan melalui kapal, sehingga pengiriman bisa langsung di lakukan ke wilayah dengan permintaan tinggi. Kedua harga jenis minyak tersebut sudah terkoreksi lebih dari 50 persen sejak perdagangan awal tahun ini.Baca juga:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Minyak Mentah AS Minus, Terendah Sepanjang SejarahHarga minyak berjangka acuan West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke angka -US$37,63 per barel pada perdagangan Senin (20/4).
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Minus Karena Corona, Terendah Sepanjang SejarahHarga minyak dunia minus karena corona, terendah sepanjang sejarah bahkan harganya minus di perdagangan kontrak Mei di NTMEX.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Dunia Jeblok, ESDM: Harga BBM Indonesia Masih yang Termurah...Pemerintah masih mencermati perkembangan harga minyak dunia hingga kurs rupiah untuk melakukan penyesuaian dengan harga BBM.\n
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Minus 37 Dollar AS, Harga Emas MelonjakKenaikan harga logam mulia ini seiring dengan jatuhnya harga minyak mentah AS ke rekor terendah.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Minus 37 Dollar AS, Produsen Bayar Pembeli untuk Ambil Kelebihan StokProdusen terpaksa untuk membayar pembeli mengambil kelebihan pasokan minyak yang sudah tidak dapat ditampung lagi.\n\n
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Mentah WTI untuk Juni Anjlok 18 PersenHarga minyak mentah berjangka WTI untuk kontrak pengiriman Juni anjlok 18 persen menjadi US$20,43 per barel.
Baca lebih lajut »