Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) Komisi Yudisial (KY) menjatuhkan sanksi pemberhentian dengan hak pensiun kepada hakim di Sumatera Utara berinisial A karena terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH), yaitu berselingkuh.
Sidang Majelis Kehormatan Hakim Komisi Yudisial menjatuhkan sanksi pemberhentian dengan hak pensiun kepada hakim di Sumatera Utara berinisial A karena terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim , yaitu berselingkuh.
Hakim berinisial A selaku pihak terlapor merupakan salah satu hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Hakim A dilaporkan oleh istrinya yang berinisial LA karena telah melakukan perselingkuhan ketika masih berstatus menikah. Dalam persidangan, tim pendamping dari Ikatan Hakim Indonesia mengatakan bahwa terlapor telah mengajukan pengunduran diri sebagai hakim pada 5 Oktober 2022.
Siti mengatakan, ketidakhadiran Hakim A tidak disebabkan suatu alasan yang sama. Karena itu, MKH menjatuhkan keputusan tanpa hadirnya terlapor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama Dipecat Komisi YudisialPemecatan ini disampaikan dalam Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) KY pada Selasa (30/4).
Baca lebih lajut »
KY Berhentikan Seorang Hakim di Sumut yang BerselingkuhSidang Majelis Kehormatan Hakim Komisi Yudisial jatuhkan sanksi pemberhentian kepada hakim di Sumatera Utara karena berselingkuh
Baca lebih lajut »
Komisi Yudisial Catat 3.500 Lebih Laporan Perilaku HakimDari 3.500 laporan perilaku hakim, tiga daerah tercatat raih laporan tertinggi hakim dari DKI Jakarta, Jatim, dan Jabar.
Baca lebih lajut »
KY Terima 3.593 Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, Hanya 42 Hakim yang Dijatuhkan SanksiKomisi Yudisial (KY) mengaku pihaknya menerima hampir empat ribu laporan dugaan pelanggaran etik hakim sepanjang 2023
Baca lebih lajut »
Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial, Hakim Agung Suharto Ucapkan Terima KasihHakim Agung Suharto terpilih dengan perolehan suara sebanyak 24 suara, sedangkan Hakim Agung Haswandi memperoleh 22 suara dan satu suara abstain.
Baca lebih lajut »
MKMK Nyatakan Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Tak Terbukti Melanggar Kode EtikMKMK menegaskan tidak menemukan adanya konflik kepentingan dari keterlibatan Guntur Hamzah di dalam organisasi APHTN-HAN.
Baca lebih lajut »