Menko Marves Luhut Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Chairman NDRC, Zheng Shanjie di Beijing, China dan menawarkan sejumlah proyek.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Chairman China National Development and Reform Commission Zheng Shanjie di Beijing. Sederet tawaran investasi disampaikan Luhut ke Zheng Shanjie.
"Saya harap NDRC dapat mendukung kerja sama antara CBL dan IBC untuk produksi proyek battery materials dan proyek battery recycling di kawasan industri Buli, Maluku Utara," tutur Luhut dalam keterangannya, Kamis .Tawaran kedua diberikan Luhut soal pengembangan kawasan industri Kalimantan Utara . Kawasan ini akan menjadi pioneer ekonomi hijau dunia. China sendiri ada rencana membuat pabrik kaca di kawasan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luhut Sebut Elon Musk Tak Menyesal Terbang 32 Jam ke RILuhut mengaku bahwa Elon Musk puas dalam kunjungannya ke RI.
Baca lebih lajut »
Luhut: Elon Musk Terbang 32 Jam Tak Menyesal Sampai di RIMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Pendiri Tesla dan SpaceX Elon Musk memuji penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Baca lebih lajut »
Xi Jinping Sambut Hangat Putin di Beijing: China-Rusia Sahabat AbadiPresiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, Kamis (16/5).
Baca lebih lajut »
Presiden Putin Terbang ke China Temui Xi Jinping, Bahas Strategi Baru Lawan ASPekan ini Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Beijing untuk bertemu dengan Pemimpin China Xi Jinping.
Baca lebih lajut »
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh IniTerdeteksinya 45 pesawat China terjadi kurang dari sepekan sebelum Taiwan mengadakan pelantikan presiden baru pada 20 Mei.
Baca lebih lajut »
Biden Minggir, Putin Bakal Terbang ke China Bertemu Xi JinpingPresiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi China pekan ini, bertemu Presiden Xi Jinping.
Baca lebih lajut »