Mohammad Faisal mengatakan ancaman resesi tidak hanya mengancam negara-negara maju, tetapi juga negara-negara berkembang.
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Indonesia, Ia pun memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 akan terkontraksi hingga kisaran minus 1,5 persen.
Faisal menuturkan, saat ini negara yang sudah mulai kembali pulih adalah Cina. Namun, menurutnya pemulihan global baru akan terjadi jika pandemi Covid-19 tertangani secara meluas, tidak hanya di beberapa negara.Kendati demikian, menurutnya beberapa isu geopolitik internasional, seperti perang dagang antara AS dan Cina, serta perubahan status hukum Hong Kong, ikut menekan pertumbuhan ekonomi global tahun ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indonesia Dibayangi Resesi, Jutaan Buruh Terancam PHK'Ancaman PHK itu sudah di depan mata. Prediksi kami dua bulan lagi ratusan ribu di manufaktur. Industri mobil sudah banyak yang setop produksi.' Resesi PHK via detikfinance
Baca lebih lajut »
Core Indonesia: Ancaman Resesi Sudah di Depan MataCore Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 ini akan terkontraksi cukup dalam antara -1,5% hingga -3%.
Baca lebih lajut »
CORE: Indonesia akan Alami Resesi Pertama Sejak 1998 |Republika OnlineResesi didorong oleh kontraksi terhadap permintaan.
Baca lebih lajut »
CORE: Ancaman Resesi Ekonomi Nasional Sudah di Depan MataAncaman resesi ekonomi sudah di depan mata. Kontraksi ekonomi diprediksi terjadi pada kuartal II dan III tahun 2020, walaupun...
Baca lebih lajut »