Landed cost ayam impor hanya sekitar 50-60 persen dari biaya produksi ayam lokal.
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pembina Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara Sigit Prabowo mengatakan, harga landed cost negara-negara eksportir daging ayam sangat murah dibandingkan Indonesia. Landed cost ayam impor itu hanya sekitar 50-60 persen dari biaya produksi di tingkat integrated maupun peternak mandiri di Indonesia.
Sebelumnya, Sigit Prabowo menyatakan, potensi masuknya impor ayam ras dari negara lain tak bisa dihindari menyusul kekalahan Indonesia atas gugatan yang diajukan Brasil di WTO. Melihat hal ini, Sigit menilai perlu ada kerja bersama antara industri dan peternak mandiri untuk membangun gerakan efisiensi nasional. “Indonesia jelas sudah dua kali kalah di WTO, secara otomatis kita tidak bisa menghindari keputusan itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ancaman Ayam Impor Brasil, Hanya Peternak Besar yang Mampu HadapiMenghadapi ayam impor, yang kuat hanya peternak besar yang punya pabrik pakan sendiri.
Baca lebih lajut »
RI Kalah Perang Ayam vs Brasil di WTO, Ini Jawaban KemendagMenurut Kemendag, untuk mengatasi ancaman ayam impor Brasil, perlu terus ditingkatkan ajakan mencintai produk lokal
Baca lebih lajut »
Ayam Impor dari Brasil Bisa Lebih Murah, Apa Sebab?Harga bahan utama pakan yang masih mahal membuat ayam ras lokal tidak dapat bersaing dengan harga ayam impor.
Baca lebih lajut »
Begini Perjalanan Perang Ayam Brasil vs IndonesiaIndonesia dinilai telah mempersulit perdagangan ayam dari Brasil ke Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Bikin Sate Ayam di Rumah, Ini Resep dan CaranyaSate ayam merupakan salah satu sajian kuliner Indonesia yang mudah ditemukan dimanapun. Tak hanya bisa disantap di luar...
Baca lebih lajut »