Tntara bayaran Rusia, Wagner mengklaim telah mengambil kendali penuh atas bagian timur Kota Bakhmut, Ukraina.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Kepala kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan bahwa pasukannya telah mengambil kendali penuh atas bagian timur Kota Bakhmut, Ukraina, pada Rabu .
Meski Kota Bakhmut menjadi salah satu lokasi pertempuran paling berdarah selama perang, pembela Ukraina tetap menantang, seperti dilansir dari Reuters, pada Rabu . Prigozhin mengatakan para pejuangnya yang telah mempelopori serangan Rusia di Bakhmut, kini telah merebut timur kota itu. Sementara itu, Stoltenberg saat berbicara pada depan pertemuan Menteri Pertahanan Uni Eropa di Stockholm, mengatakan Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan ke dalam pertempuran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia Klaim Kendali Bakhmut, Pertempuran Berdarah Perang Ukraina Berakhir?Grup Wagner Rusia mengklaim pasukannya telah mengambil kendali penuh atas bagian timur kota Bakhmut, Ukraina.
Baca lebih lajut »
Alasan Rusia Kenapa Ingin Rebut Kota Bakhmut di UkrainaPerang di Bakhmut sekarang menjadi pertempuran terlama dan paling berdarah selama setahun invasi Rusia di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina: Bakhmut Bisa Jatuh ke Tangan RusiaNATO mengatakan kemungkinan Kota Bakhmut, Ukraina akan jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang.
Baca lebih lajut »
Kota Bakhmut Bakal Jadi Rebutan di Perang UkrainaMenteri Pertahanan Rusia meyakini perebutan Kota Bakhmut di Ukraina timur sangat penting untuk membobol pertahanan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Zelensky Terdesak! Kota Kunci Ukraina Mulai Diambil RusiaRusia dilaporkan mulai berhasil menguasai kota Bakhmut di wilayah Timur Ukraina.
Baca lebih lajut »
Pasukan Ukraina Berusaha Mati-matian Pertahankan Bakhmut, Wagner Group Krisis AmunisiPara panglima pasukan Ukraina sepakat memperkuat posisi dan mempertahankan Bakhmut dari Rusia, yang berusaha mati-matian merebut kota di Ukraina timur itu.
Baca lebih lajut »