Tentara Bayaran Dalam Perang Rusia-Ukraina

Indonesia Berita Berita

Tentara Bayaran Dalam Perang Rusia-Ukraina
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 93 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 41%
  • Publisher: 92%

Mereka tak peduli ideologi, kebangsaan atau paham politik atas peperangan yang dilakukan. Hal tersebut tentunya berbanding terbalik dengan tentara reguler yang bertempur atas nama negaranya dan tidak bermotif ekonomi.

BANYAK fenomena yang menarik untuk dikaji dalam suatu peristiwa perang atau konflik bersenjata. Demikian pula halnya dalam perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 dan masih terus berkecamuk hingga tulisan ini dibuat.

Mengutip BBC , pihaknya telah berbicara dengan seorang tentara bayaran dan seorang former fighter yang memiliki hubungan dekat dengan salah satu organisasi tentara bayaran terkemuka di Rusia, yang telah menyebarkan secara detail kampanye rekrutmen. Tentara bayaran itu mengatakan bahwa banyak veteran dari organisasi rahasia Wagner telah dikontak melalui sebuah grup telegram pribadi beberapa minggu sebelum perang dimulai.

Menurut Sky , Sorcha macLeod, yang mengepalai kelompok Kerja PBB tentang Penggunaan Tentara Bayaran , mengatakan kepada the Economist bahwa dari perspektif hukum, Wagner tidaklah nyata, tetapi lebih merupakan suatu jaringan perusahaan-perusahaan dan grup-grup ketimbang suatu entitas tunggal. Terlepas dari kontroversi mengenai keberadaaan tentara bayaran dalam perang Rusia-Ukaina, juga bantahan dari pihak Rusia, maupun sebaliknya, justru afirmasi datang dari pihak Ukraina. Persoalan tentang status hukum tentara bayaran dan korps sukarela dalam perang tersebut akan dibahas secara singkat dalam perspektif hukum humaniter.

Definisi tentara bayaran juga diatur dalam Pasal 1 Konvensi Tentara Bayaran 1989. Singkatnya, tentara bayaran pada dasarnya bukan merupakan warga negara dari negara yang sedang berperang. Ia bertempur dan melakukan berbagai operasi militer lainnya dengan motif ekonomi demi keuntungan pribadi. Lalu, Pasal 9 ayat konvensi Tentara Bayaran 1989 mengatur untuk dilakukannya ekstradisi terhadap tentara bayaran ke negara lain yang berkepentingan/ingin menerapkan yurisdiksinya, misalnya negara asal kewarganegaraan dari tentara bayaran. Sebagai contoh, mengutip liputan6.com , pemerintah Afrika Selatan menghukum dua warganya yang terbukti menjadi tentara bayaran, Senin . Harry Carlse dan Lourens Horn dijatuhi hukuman penjara 15 tahun berdasarkan UU Antitentara Bayaran Afrika Selatan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ramai-ramai Menghakimi RusiaDalam perang Rusia dan Ukraina sekarang ini, Rusia bisa diancam dengan perbuatan kejahatan kemanusiaan atas timbulnya korban jiwa dari masyarakat sipil, dan kejahatan perang karena melanggar aturan main dalam perang. Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Barat Gelontorkan Lebih Banyak Senjata untuk Dukung Ukraina Lawan RusiaBantuan militer dan informasi intelijen menandai meluasnya keterlibatan AS secara signifikan dalam perang Rusia-Ukraina. Tampaknya perang belum akan berakhir dalam waktu dekat. Internasional AdadiKompas bendkoest
Baca lebih lajut »

Putin Beri Warning Perang Rusia-Ukraina, Tak Akan Berakhir!Putin Beri Warning Perang Rusia-Ukraina, Tak Akan Berakhir!Presiden Rusia Vladimir Putin memberi peringatan terbaru soal perang Rusia dan Ukraina.
Baca lebih lajut »

Dua Negara Netral di Eropa Bergabung ke NATO Dampak Perang Rusia-Ukraina - Internasional - koran.tempo.coDua Negara Netral di Eropa Bergabung ke NATO Dampak Perang Rusia-Ukraina - Internasional - koran.tempo.coFinlandia dan Swedia bakal menentukan langkah mereka bergabung ke NATO dalam beberapa pekan mendatang. Bisa mengubah peta pertahanan Perang Rusia-Ukraina. KoranTempo
Baca lebih lajut »

PBB: Perang Rusia di Ukraina Memperburuk Krisis GlobalPBB: Perang Rusia di Ukraina Memperburuk Krisis GlobalPerang Rusia di Ukraina meningkatkan berbagai krisis global.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 16:39:19