Jatuhnya korban dari kalangan tenaga medis terjadi akibat ketidaklengkapan APD.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia dr Daeng Mohammad Faqih mengingatkan, tenaga kesehatan wajib berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan dengan benar di masa pandemi Covid-19. Apalagi, sampai sekarang belum ada obat yang benar-benar bisa melawan penyakit akibat infeksi virus corona terbaru ini.
Menurut Daeng, tenaga kesehatan harus ekstra waspada dan hati-hati dalam bertugas menangani pasien positif Covid-19. Mereka harus menghindari risiko infeksi silang. Mengutip data dari China, Daeng mengatakan, empat persen dari jumlah kasus di awal pandemi adalah tenaga kesehatan yang tak bisa melakukan jaga jarak dan harus merawat pasien. Berbagai tindakan di rumah sakit memiliki risiko menimbulkan aerosol yang kemudian memungkinkan mudahnya terjangkit Covid-19.
"Pada waktu itu, APD masih belum terlalu lengkap, kebiasaan-kebiasaan praktik juga mungkin belum berubah. Dari situ tertular oleh pasien, terutama yang tanpa gejala,” jelas dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penghormatan pada Tenaga Medis di Jersey Pemain Liga InggrisLiga Inggris main lagi 17 Juni. Ada satu yang spesial, jersey pemain Liga Inggris akan tertera logo NHS untuk penghormataan pada tenaga medis. LigaInggris TenagaMedis via detiksport
Baca lebih lajut »
Ini Cerita Di Balik Stigma Masyarakat Terhadap Tenaga MedisMasyarakat awam yang kurang paham tentang kerja perawat saat melawan COVID-19 menjadi salah satu faktor beredarnya stigma negatif.
Baca lebih lajut »
Buntut Fitnah Terhadap Tenaga Medis Melalui Facebook di GorontaloDalam unggahan di Facebook itu, petugas medis dikatakan telah berbohong, difitnah telah menerima uang
Baca lebih lajut »
Somos La Luz, Mural Penghormatan Bagi Para Tenaga Medis'Somos La Luz' adalah mural seluas 6.000 meter persegi oleh Jorge Rodrguez-Gerada. Ia mengubah taman parkir menjadi seni mural indah.
Baca lebih lajut »
52 Tenaga Medis di Papua Positif Covid-19Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Papua mengatakan dari 52 tenaga medis yang positif Covid-19 itu sebagian besar sudah sembuh.
Baca lebih lajut »
Warga Makassar Kembali Tolak Rapid Test, Blokade Jalan dan Teriaki Petugas MedisDalam video itu, warga menghadang kedatangan petugas medis dengan memblokade jalan dan memasang spanduk menolak rapid test. \n\n
Baca lebih lajut »