Kesadaran tenaga kerja konstruksi di Jawa Barat (Jabar) untuk mengikuti sertifikasi masih rendah, meski sangat dibutuhkan...
Kesadaran tenaga kerja konstruksi di Jawa Barat untuk mengikuti sertifikasi masih rendah, meski sangat dibutuhkan. Foto/Ilustrasi- Tenaga kerja konstruksi di Jawa Barat yang memiliki sertifikat kompetensi masih sangat minim. Padahal, sertifikasi kompetensi sangat dibutuhkan untuk memastikan keahlian dan kesejahteraan tenaga kerja.
"Padahal biaya sertifikasi kompetensi lebih rendah, jika dibandingkan dengan benefit peningkatan upah yang mereka terima setelah tersertifikasi. Untuk biaya semua sekitar Rp1,2 juta per orang. Sementara untuk tukang rata-rata Rp500.000 per orang," ujar Asep di Bandung, Rabu .Selain menambah pemasaran, sertifikasi kompetensi dinilai juga penting untuk meningkatkan daya saing. Pasalnya sertifikasi konstruksi yang dikeluarkan sudah diakui secara internasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Baru 9,67 Persen Tenaga Kerja Konstruksi RI BersertifikatLPJKN mencatat total tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi baru mencapai 512.787 orang atau hanya 9,67 persen total tenaga kerja konstruksi di Indonesia.
Baca lebih lajut »
80 Persen Tenaga Kerja Kontruksi di Jabar Belum BersertifikaSertifikasi kompetensi penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja konstruksi.
Baca lebih lajut »
Jonan: Blok Masela Investasi Terbesar Setelah FreeportBlok ini akan menyerap ribuan tenaga kerja baik saat konstruksi maupun onstream.
Baca lebih lajut »
Kebijakan Pajak dan Tenaga Kerja, Kunci Pendorong Investasi Asing
Baca lebih lajut »
UU Tenaga Kerja Hambat Investasi Masuk ke IndonesiaSelama ini investor asing lebih banyak berinvestasi pada instrumen jasa keuangan
Baca lebih lajut »
LPJKN Targetkan 512.000 Tenaga Kerja Tersertifikasi Tahun IniSaat ini jumlah tenaga kerja tersertifikasi baru sekitar 512 ribuan.
Baca lebih lajut »