Karo Penmas Divisi Humas Polri Brgjen Ahmad Ramadhan mengatakan penyidik bahkan telah membentuk tim khusus timsus guna membongkar dugaan penyelewengan dana ACT.
Insiden baku tembak antar polisi menewaskan Brigadir J ditangan Bharada E, tak rela Brigadir J mati mengenaskan, pihak keluarga minta keadilan kejelasan kasus.Tim Inafis Polda Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara diduga menjadi tempat eksploitasi ekonomi oleh Julianto Eka Putra selaku pemilik Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Jawa Timur.
Apa yang terjadi?Insiden baku tembak antar polisi menewaskan Brigadir J ditangan Bharada E, tak rela Brigadir J mati mengenaskan, pihak keluarga minta keadilan kejelasan kasus.Kasus Brigadir J membuat asumsi publik semakin liar. Salah satunya adalah dugaan isu perselingkuhan antara korban dengan istri Kadiv Propam Putri Ferdy Sambo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Temukan Bukti Usai Periksa 4 Saksi, Kasus Penyelewengan Dana ACT Naik ke Tahap PenyidikanBareskrim Polri meningkatkan status kasus dugaan penyelewengan dana oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Baca lebih lajut »
Bareskrim Polri Periksa Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar Hingga Pukul 00.39 WIBPenyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim periksa Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar hingga pukul 00.39 WIB.
Baca lebih lajut »
Bareskrim Polri Segera Gelar Perkara Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana Yayasan Aksi Cepat Tanggap ACTDirektorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara kasus penyalahgunaan dana di Yayasan Aksi Cepat Tanggap.
Baca lebih lajut »
Kasus Naik ke Penyidikan, Polri Kembali Periksa Presiden dan Eks Presiden ACTBareskrim Polri terus mendalami pengelolaan dana oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap atau Yayasan ACT. Diduga terjadi penyelewengan dana CSR dari Boeing ataupun donasi berbagai pihak. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »