Pulau Bawean tidak hanya memiliki potensi alam yang indah, tetapi juga punya objek wiata religi yang tidak pernah sepi dikunjungi warga.
ternyata tidak hanya memiliki wisata alam yang mempesona. Baik pantai dengan pasir putih, terumbu karang yang indah, hingga pemandangan bawah laut yang sangat cantik.Pengunjung yang datang ke pulau ini bukan hanya bisa menikmati keindahan alamnya, tetapi juga bisa berkunjung ke tempat wisata religi. Setidaknya ada lima objek wisata religi di Pulau Bawean.
Menurut cerita yang berkembang, Jujuk Campa adalah seorang kepala rombongan dari negeri Campa yang melakukan perjalanan ke Jawa. Di tengah perjalanan, Puteri Campa yang turut serta dalam rombonagn sakit dan meninggal di Pulau Bawean, tepatnya di Desa Kumalasa. Makam tersebut berada dalam bangunan berarsitektur Jawa. Di dalam bangunan tersebut terdapat tiga cungkup utama. Makam R. T. Cokrokusumo berada di posisi tengah dengan diapit dua cangkang lainnya. Selain itu, makam Cokrokusumo juga diberi cungkup dan kelambu berwarna merah muda. Dua sisi nisan bertuliskan aksara arab dengan inskripsi yang berbeda.Makam Syech Maulana Umar Mas’ud
Namun, Pangeran Sekara menetap di Madura dan berkeluarga di sana. Sedangkan Pangeran Perigi meneruskan perjalanan menuju utara hingga mendarat di Pulau Bawean, tepatnya di dusun yang sekarang bernama Komalasa. Setelah berhasil mengalahkan Raja Babileono, Syekh Umar Mas’ud menggantikan posisi raja di Kerajaan Bawean. Selain memerintah sebagai raja, beliau bertindak sebagai mubaligh yang mengajarkan dan menyiarkan ajaran agama Islam. Beliau wafat pada tahun 1630 M dan dimakamkan di belakang Masjid Jami’Sangkapura.Waliyah Zainab atau Dewi Wardah adalah putri Kiai Ageng Bungkul atau dikenal dengan Sunan Bungkul, seorang pembesar Kota Surabaya keturunan Raja Majapahit.
Riwayat Waliyah Zainab masih tertulis di daun lontar yang berbasa Arab Pegon di Museum Sultan Hasanudin, Banten. Dalam keterangannya diceritakan tentang kehidupan Dewi Wardagh yang akhirnya wafat dan dikuburkan di belakang Masjid Diponggo yang terletak di Desa Diponggo, Kecamatan Tambak Bawean, Gresik. Dari beberap referensi menyebut Waliyah Zainab mendarat di Bawean diperkirakan lebih awal dibandingkan dengan kedatangan Maulana Umar Mas’ud.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tujuh Objek Wisata Air di Pulau Bawean Gresik yang Wajib DikunjungiPulau Bawean yang ada di Kabupaten Gresik, JAwa Timur, memiliki pesona alam yang sangat mengagumkan, berikut ada tujuh objek wisata yang bisa dikunjungi saat berada di pulau itu.
Baca lebih lajut »
Pulau Bawean, Surga Tersembunyi di Gresik Jawa TimurKabupaten Gresik, Jawa Timur, memiliki pulau tersembunyi yang mempunyao wisata alam yang indah bernama Pulau Bawean.
Baca lebih lajut »
Pembangunan Konstruksi Tol Jogja-Bawean Dimulai Akhir Bulan IniPembangunan konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen direncanakan dimulai pada akhir Maret 2022.
Baca lebih lajut »
Rusia Gelar Latihan Perang di Pulau Sengketa dengan JepangSebulan invasi ke Ukraina, kini Rusia latihan perang di pulau yang disengketakan dengan Jepang.
Baca lebih lajut »
Wow, Dukungan Untuk Ridwan Kamil Maju Pada Pilpres 2024 Sudah Sampai Pulau IniDukungan kepada Ridwan Kamil tidak hanya datang dari wilayah Jawa Barat. Kali ini dukungan diberikan oleh nelayan di Halmahera. RidwanKamil
Baca lebih lajut »
Pasien Covid-19 di RSKI Pulau Galang Tersisa 145 Orang |Republika OnlineOkupansi di RSKI Galang saat ini tercatat dapat sebesar 31,52 persen.
Baca lebih lajut »