Panen tembakau petani di Kecamatan Selo, Boyolali, disebut cukup melimpah hingga akhirnya bakal digelar festival perayaan panen yakni Tungguk Tembakau awal Agustus ini.
. Petani menanam tembakau di penghujung musim hujan sehingga mereka dapat memanen saat musim kemarau., saat ini banyak lahan di sepanjang jalan di Kecamatan Selo yang ditanami tembakau. Para petani menunggu panen tembakau yang diprediksi akan terjadi bulan agustus september.“Saat ini masih nunggu panen tembakau, karena kalau kebunnya sudah digunakan untuk menanam tembakau, bisa nya hanya ditanami tembakau,” kata warga Desa Selo, Sartini saat ditemui di perkebunannya, Selasa .
“Kendala di pengolahan tembakau, cuaca tahun kemarin kurang menentu, membuat proses pengolahan tembakau cukup menyulitkan petani, terutama saat proses pengeringan,” ucapnya.Petani tembakau asal Desa Samiran, Alif mengatakan hampir tidak pernah mengalami gagal panen soal tembakau yang ia tanam di kebunnya.
Alif menambahkan, kualitas tembakau yang menurun pada akhirnya mempengaruhi harga jual dari tembakau itu sendiri.