Telegram telah meminta maaf kepada otoritas Korea Selatan terkait penyebaran konten deepfake pornografi melalui platformnya
yang dibagikan melalui aplikasinya, di tengah epidemi kejahatan seksual digital di negara tersebut. Permintaan maaf ini datang beberapa hari setelah polisi Korea Selatan mengumumkan penyelidikan terhadap Telegram dengan tuduhan "membantu" distribusi gambar-gambar tersebut.
Deepfake dihasilkan menggunakan kecerdasan buatan dan sering kali menggabungkan wajah seseorang dengan tubuh palsu. Krisis deepfake terbaru ini menimbulkan kemarahan di Korea Selatan setelah wartawan menemukan bahwa polisi sedang menyelidiki jaringan pornografi deepfake di dua universitas besar di negara tersebut.
Selasa lalu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menginstruksikan otoritas untuk "menyelidiki dan menangani kejahatan seksual digital ini secara menyeluruh untuk memberantasnya." Aktivis hak-hak perempuan menuduh otoritas Korea Selatan mengizinkan pelecehan seksual terjadi di Telegram. TEKNIK astronomi dapat mengungkap perbedaan pantulan pada bola mata orang-orang yang dihasilkan AI. Petunjuk untuk mendeteksi deepfake ada di mata.
Deepfake Pornografi Korea Selatan Penyelidikan Polisi KCSC Manipulasi Foto Pavel Durov Kejahatan Digital Krisis Deepfake.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pornografi Deepfake Mewabah di Korea Selatan, Presiden Yoon Suk-Yeol Nyatakan PerangPresiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol nyatakan perang terhadap pornografi deepfake yang mewabah di Korea Selatan.
Baca lebih lajut »
1 Tentara Korea Utara Membelot ke Selatan, Ditangkap Masih Kenakan Seragam MiliterSeorang tentara Korea Utara membelot ke Korea Selatan, ketika ditangkap masih mengenakan seragam militer Korea Utara.
Baca lebih lajut »
Polisi Korea Selatan Selidiki Telegram Terkait Kasus Penyebaran Konten Pornografi DeepfakeSeorang aktivis di Korea Selatan mengatakan, Negeri Gingseng tersebut mengalami epidemi kejahatan seks digital ditambah dengan UU yang tidak memadai untuk menghukum pelanggar.
Baca lebih lajut »
Korea Selatan Selidiki Telegram atas Dugaan Pornografi Anak dan ”Deepfake”Telegram menolak bekerja sama dengan kepolisian Korsel.
Baca lebih lajut »
Ramai Kasus Pornografi Deepfake di Korea Selatan, Telegram Ikut KeseretPlatform perpesanan, Telegram diduga telah digunakan para oknum untuk mendistribusikan pornografi deepfake atau pembuatan konten palsu dengan menempatkan wajah seseorang
Baca lebih lajut »
Hasil Korea Open 2024: Dramatis, Rehan/Lisa Dikalahkan Pasangan Korea SelatanGanda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati harus mengakui keunggulan Kim Won Ho/Jeong Na Eun dari Korea Selatan lewat laga dramatis di babak 16 besar Korea Open 2024.
Baca lebih lajut »