Menjelang 22 Mei tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) berkewajiban melakukan pengumuman tentang hasil pemilihan umum (pemilu) dan ...
Jakarta - Menjelang 22 Mei tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia berkewajiban melakukan pengumuman tentang hasil pemilihan umum dan pemilihan presiden pada 17 April lalu, ternyata suhu politik semakin meningkat.
Maka harus diterima keadaan bahwa dalam Pilpres ini hanya bakal muncul satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih. Yang lainnya cukup menempati peringkat kedua. Kalau ucapan politisi itu benar bahwa MK "tidak ada gunanya", sebaliknya rakyat pasti sudah tahu betapa banyak saudara-saudara mereka yang mengadukan masalahnya terutama di bidang hukum. Dan ternyata putusan MK tersebut praktis diikuti dan dipatuhi.
Tanpa bermaksud merendahkan atau menganggap enteng saudara sebangsa dan se- Tanah Air tersebut, maka masalah politik adalah urusan nomor sekian, atau terakhir.Sebagaimana disebutkan di atas maka dapat disebutkan bahwa sikap dasar "Siap Menang dan juga Siap Kalah" harus diakui oleh semua politisi terutama yang kini telah memjadi wakil rakyat yang terhormat di Senayan, Jakarta.
Wakil Presiden Mohammad Jusuf Kalla biar bagaimanapun juga telah memperlihatkan bahwa dirinya tidak mau mengajukan hak uji materi kepada MK agar bisa menjadi "orang kedua" untuk ketiga kalinya dalam pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ada Ancaman Teroris, Polri Imbau Masyarakat Tak Demo 22 MeiKepolisian Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak demo turun ke jalan pada Rabu, 22 Mei 2019 bertepatan dengan rencana KPU mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Pilpres 2019.
Baca lebih lajut »
Ada Pilot Pakai Facebook untuk Sebar Ajakan Merusuh di Aksi 22 MeiPolres Metro Jakarta Barat mengamankan seorang pilot berinisial IR yang menyebarkan ujaran kebencian berupa ajakan merusuh pada Aksi 22 Mei. aksi22Mei
Baca lebih lajut »
Polri Minta Koordinator Aksi Massa 22 Mei Bertanggung Jawab jika Ada KerusuhanPolri mengimbau masyarakat tidak turun ke jalan untuk menjadi massa aksi pada 22 Mei nanti lantaran ada indikasi teror yang dilakukan oleh kelompok JAD. Nasional
Baca lebih lajut »
Demokrat Pastikan Tak Ikut jika Ada Aksi Persoalkan Hasil Pemilu pada 22 MeiDemokrat memastikan tidak akan terlibat jika ada aksi massa pada 22 Mei 2019 yang akan menolak atau mempersoalkan hasil Pemilu 2019.
Baca lebih lajut »
Pengamat Intelijen Prediksi Tak Ada 'People Power' pada 22 Mei 2019 - Tribunnews.comDitambah, lanjutnya, aparat keamanan sudah sigap mengantisipasi tindakan-tindakan ketidakpuasan yang ditampilkan.
Baca lebih lajut »
Pilot Ajak Rusuh 22 Mei, Polisi: Ada Upaya Melawan Pemerintah'jadi salah kontennya itu berisikan narasi bahwa pada tanggal 22 (Mei) nanti sudah tercium bau surga dan sebagainya. Kemudian upaya perlawanan terhadap pemerintah lawan dan lawan,' kata Kapolres metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi. makar peoplep...
Baca lebih lajut »
Jelang pengumuman hasil pilpres, polisi tangkap terduga teroris 'yang akan lempar bom'Polri menangkap sejumlah terduga teroris anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang disebut bakal melancarkan aksi pada pengumuman resmi hasil penghitungan suara di KPU.
Baca lebih lajut »
Sensasi Mudik Mewah: Ada Harga, Ada RasaMudik menjadi tradisi banyak masyarakat jelang hari raya. Semua kalangan pun tak luput dari keinginan untuk pulang ke kampung halaman mendekati Lebaran.
Baca lebih lajut »
Ada Tur Jihad 22 Mei, TKN: Buat Apa? Buang-buang UangTKN mempertanyakan adanya tur jihad yang digadang-gadang akan ikut dalam aksi people power pada 22 Mei 2019. Tur jihad itu dinilai hanya membuang-buang uang.
Baca lebih lajut »