Gara-gara ”deepfake”, dunia maya semakin tak aman bagi perempuan.
membahas soal penyalahgunaan teknologi itu. ”Satu dari tiga perempuan menjadi korban pelecehan daring,” kata Alex Davies-Jones, Deputi Menteri Kehakiman Bidang Penanganan Korban.
ASP tidak merilis nama perempuan anggota parlemen yang menjadi korban guna menghindari pencarian publik. Akan tetapi, lembaga ini telah melaporkan pada kantor mereka secara pribadi. ”Dampak mengerikan dari gambar dan video buatan AI yang digunakan untuk melecehkan perempuan dalam politik adalah fenomena yang terus berkembang,” demikian pernyataan lembaga nirlaba Tech Policy Press, yang memperingatkan bahwa tren tersebut dapat membungkam ambisi politik perempuan.seksual tanpa izin, Desember lalu. Pemerintah belum mendukung rancangan UU usulan Owen karena berencana mengajukan UU sendiri tahun ini.
”Bentuk penghinaan paling awal terhadap seseorang yang Anda kenal dimulai ketika, sebagai anak-anak, orang menggambar kumis pada foto yang digantung di kamar mandi umum atau mencungkil mata dari foto di album wisuda,” kata Bae.mempersulit untuk membedakan apakah sesuatu yang dibuat-buat itu nyata atau karikatur, dan kebingungan ini membuatnya semakin berbahaya,” katanya.dapat meminta penghapusan halaman dari Google Search yang memuat ”pornografi palsu tidak sukarela”.
ASP tidak merilis nama perempuan anggota parlemen yang menjadi korban guna menghindari pencarian publik. Akan tetapi, lembaga ini telah melaporkan pada kantor mereka secara pribadi. ”Dampak mengerikan dari gambar dan video buatan AI yang digunakan untuk melecehkan perempuan dalam politik adalah fenomena yang terus berkembang,” demikian pernyataan lembaga nirlaba Tech Policy Press, yang memperingatkan bahwa tren tersebut dapat membungkam ambisi politik perempuan.seksual tanpa izin, Desember lalu. Pemerintah belum mendukung rancangan UU usulan Owen karena berencana mengajukan UU sendiri tahun ini.
Taylor Swift Deepfake Kecerdasan Buatan Kecerdasan Artifisial Teknologi Deepfake Kekerasan Terhadap Perempuan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Deepfake Ancaman: Jangan Hanya Rujukan pada TeknologiPakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengungkap ancaman deepfake yang dapat dimanfaatkan penipu. Smartphone dengan teknologi AI dapat mendeteksi deepfake tetapi tidak menjamin 100% akurat. Masyarakat perlu meningkatkan awareness dan tidak hanya mengandalkan satu teknologi untuk mendeteksi penipuan.
Baca lebih lajut »
Lintas Teknologi Solutions Day ke-7: Menggabungkan Konferensi Teknologi dan OlahragaPT Lintas Teknologi Indonesia menggelar Lintas Teknologi Solutions Day ke-7 dengan tema 'Big Problems, Smart Solutions: Can AI Deliver?' yang menggabungkan konferensi teknologi dan aktivitas olahraga.
Baca lebih lajut »
Teknologi Green Synthesis Fuel (GSF): Komitmen PT Teknologi Alam Semesta dan PT Seagas Karya IndonesiaPT Teknologi Alam Semesta dan PT Seagas Karya Indonesia (SKI) menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan Green Synthesis Fuel (GSF) untuk berbagai sektor industri.
Baca lebih lajut »
Apa Rencana Meta, Apple, Google, dan OpenAI pada Tahun 2025?Sejumlah perusahaan teknologi besar berskala global berencana menawarkan perangkat berbasis teknologi kecerdasan buatan yang semakin personal.
Baca lebih lajut »
Menpora inginkan Judo Kasad Cup menyasar Olimpiade 2028Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menginginkan agar penyelenggaraan ajang Judo Kasad Cup sebagai bagian dari langkah menyiapkan atlet-atlet judo ...
Baca lebih lajut »
Demokrat Dukung PPN 12 Persen Asal Tak Menyasar pada Kebutuhan Pokok RakyatAnggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca lebih lajut »