JPNN.com : Salah satu inovasi yang berkembang pesat adalah penggunaan deep learning dalam mendeteksi penyakit kanker.
jpnn.com, JAKARTA - Era digital saat ini, teknologi semakin memegang peranan penting dalam berbagai sektor, termasuk di bidang kesehatan.
Deep learning adalah bagian dari kecerdasan buatan , memungkinkan komputer untuk mempelajari pola-pola dari data yang sangat besar, seperti gambar medis atau data genomik, guna membuat prediksi atau keputusan yang akurat. Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Tual dengan situs pafipctual.org, teknologi deep learning telah mulai diterapkan dalam dunia medis untuk membantu dalam identifikasi kanker sejak dini.
Kanker Penyakit Teknologi Jakarta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Telkom Dinobatkan Sebagai The Most Outstanding BUMN Learning dalam Ajang BUMN Learning Festival 2024Berita Telkom Dinobatkan Sebagai The Most Outstanding BUMN Learning dalam Ajang BUMN Learning Festival 2024 terbaru hari ini 2024-10-18 16:06:26 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Perang Dominasi Teknologi Makin Sengit, China Perketat Aturan Mineral Utama Teknologi SemikonduktorSejak 1 Oktober, eksportir China wajib melaporkan secara rinci penggunaan mineral langka seperti rare earth di rantai pasokan negara-negara Barat.
Baca lebih lajut »
BRIN Dorong Inovasi Teknologi KontrasepsiBRIN melalui berbagai program risetnya mendorong pengembangan teknologi kesehatan termasuk teknologi kontrasepsi
Baca lebih lajut »
Mencari Perusahaan Teknologi Terbaik di Tengah Perkembangan AITeknologi kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan menjadi tonggak baru perkembangan teknologi.
Baca lebih lajut »
Peneliti BRIN Manfaatkan AI untuk Mengungkap Dinamika Matahari dan Dampaknya bagi BumiTeknologi AI termasuk machine learning dan deep learning memiliki kemampuan untuk mendeteksi pola dan memprediksi aktivitas matahari dengan kecepatan dan akurasi yang jauh lebih baik
Baca lebih lajut »
Ketum IDI: Dokter tidak bisa hanya mengandalkan teknologiKetua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. dr. M. Adib Khumaidi Sp.OT mengatakan dokter tidak bisa hanya mengandalkan teknologi kesehatan ...
Baca lebih lajut »