Perempuan Jember yang melompat dari kapal feri Ketapang-Gilimanuk diduga karena mengalami tekanan batin usai suaminya meninggal. Begini ceritanya.
Perempuan lompat dari Kapal Feri Ketapang-Gilimanuk ditemukan meninggal di Pantai Bali. Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Dian Yurida Bahtiar menduga motif WI bunuh diri akibat kondisi finansial yang semakin memburuk setelah suaminya meninggal pada 2018. Usaha yang dia warisi dari suaminya sempat kembang kempis."Semenjak suaminya meninggal, memang ekonominya sulit.
"Tujuannya ke Bali selain ke saudaranya mungkin untuk ketemu anak laki-lakinya yang sedang bekerja di Bali," ujarnya. Salah satu penumpang KMP Citra Mandali Sakti yang berada di dek atas sempat merekam momen WI yang mengenakan hijab berwarna merah tiba-tiba memanjat pagar kapal kemudian melompat dan tercebur ke Selat Bali."Waduh... Kenapa Pak?" Demikian suara dalam video itu.
Penumpang Lompat Dari Kapal Feri Selat Bali Kmp Citra Mandala Sakti Banyuwangi Bunuh Diri Di Banyuwangi Pantai Prapat Agung Korban Gejala Jenazahnya Sanak Saudaranya Detikjatim Bayu Primanto Jember Desa Lojejer Dian Yurida Bahtiar Kesehatan Suami Nelayan Suaminya Perempuan Kelahiran Badan Permusyawaratan Desa ( Bpd ) Lojejer Kmp Citra Mandali Sakti Innova Bernopol P 1494 Ko Kapal Feri Usai Suami Tiada Kecamatan Wuluhan Pasar Lojejer Pos Angkatan Laut Tekanan Batin Ibu Asal Jember Lompat Psikiater Disabilitas Autis Autis Danposal Anaknya Putrinya Gejala Depresi Perempuan Asal Desa Lojejer Wi Bunuh Perempuan Jember
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ibu-Ibu dan Petani Jadi Target, Ini Jurus OJK Kembangkan LKMLembaga Keuangan Mikro (LKM) diarahkan untuk terus mengembangkan penyaluran pembiayaan bagi para masyarakat di pedesaan yang tak tersentuh teknologi.
Baca lebih lajut »
Cagub Jatim Risma Nyoblos di TPS 016 Surabaya, Dikawal Ibu-IbuCalon gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini meggunakan hak suaranya di TPS 016 Surabaya, Rabu (27/11/2024).
Baca lebih lajut »
Dekat dengan Presiden, Raffi Ahmad Dititipi Pesan Ibu-Ibu Usai Datang ke TPS Naik VespaKedatangan Raffi Ahmad di TPS 01 Pangkalan Jati, Depok, Jawa Barat untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024) mendapat sambutan masyarakat setempat.
Baca lebih lajut »
Suara Ibu-Ibu di Desa Raknamo Kupang Hadapi Kekurangan Air BersihElizabeth mengatakan, sejak tinggal di Desa Raknamo delapan tahun lalu, setiap pagi dan sore dia keluar rumah untuk mengambil air bersih.
Baca lebih lajut »
Ibu-ibu Mengamuk di Stasiun Disebut karena Minta Kereta Berangkat Lebih Awal, Ini KronologinyaSebuah video memperlihatkan ibu-ibu mengamuk di stasiun, disebut karena menuntut keretanya diberangkatkan lebih awal. Begini fakta dan kronologinya.
Baca lebih lajut »
Tragedi di Banyuwangi: Diduga Rem Blong Rombongan Ibu-ibu Alami KecelakaanJakarta, tvOnenews.com - Dua orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Kawah Ijen, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (30/11/2024). Kecelakaan yang dialami mobil jenis minibus itu terjadi diduga akibat rem blong. Lokasi kecelakaan merupakan jalur ekstrem dengan rute naik-turun tajam.
Baca lebih lajut »