Tekan Stunting di Boyolali, Pemkab Galakkan Germas

Indonesia Berita Berita

Tekan Stunting di Boyolali, Pemkab Galakkan Germas
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 51%

Germas bisa menjadi salah satu langkah pencegahan untuk menekan angka stunting di Boyolali.

“Germas, walaupun dari langkah-langkahnya itu banyak ke penanganan penyakit yang tidak menular, tapi ada juga langkah penanganan pada penyakit yang menular, seperti cuci tangan dan pemberian asi selama 0-6 bulan, jadi pemberian ASI bisa mencegah, yang cuci tangan bisa mencegah penyakit menular yang lain,” ujar dia saat ditemui dalam sosialiasi germas diMenurut Atika, Germas semestinya dilakukan dan didukung oleh seluruh elemen, baik dari masyarakat, tenaga kesehatan, maupun pemerintah terkait.

Atika menjelaskan secara singkat komponen utama dalam kegiatan Germas. Pertama, masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan aktivitas fisik. Kedua, masyarakat terus meningkatkan perilaku hidup sehat. “Contohnya, tidak minum alkohol, tidak merokok, cuci tangan,” dia. Kelima, masyarakat mesti menjaga, melindungi dan memperbaiki kondisi lingkungan. “Jadi misal membuang sampah pada tempatnya, untuk menghindari beberapa penyakit yang ada resiko menular,” papar dia.“Masyarakat bisa mencari edukasi soal kesehatan, melalui handphone, internet dan lain-lain,” jelas dia., Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kaji Ulang Watu Genuk Boyolali, Penggalian Lanjutan Tunggu Rekomendasi BPCBKaji Ulang Watu Genuk Boyolali, Penggalian Lanjutan Tunggu Rekomendasi BPCBPemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah kembali melakukan kajian di Situs Watu Genuk.
Baca lebih lajut »

Setoran PBB Boyolali Capai Rp40 Miliar per September, 5 Kecamatan Sudah LunasSetoran PBB Boyolali Capai Rp40 Miliar per September, 5 Kecamatan Sudah LunasBadan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali mencatat setoran pajak bumi dan bangunan (PBB) di kota susu ini telah mencapai Rp40 miliar per Jumat (9/9/2022).
Baca lebih lajut »

Detik-detik Jip Rombongan Wisatawan Gunung Bromo Masuk Jurang, Tabrak Pembatas Jalan di Tikungan TajamDetik-detik Jip Rombongan Wisatawan Gunung Bromo Masuk Jurang, Tabrak Pembatas Jalan di Tikungan TajamRombongan wisatawan yang mengalami kecelakaan saat naik mobil jip di Gunung Bromo, ternyata berasal dari Pemkab Ngawi. Mereka akan mengikuti Bimtek di kawasan Gunung...
Baca lebih lajut »

Panen Lele Boyolali Melimpah Ruah: Capai 30 Ton/Hari, Potensi di Pasar EksporPanen Lele Boyolali Melimpah Ruah: Capai 30 Ton/Hari, Potensi di Pasar EksporProduktivitas lele di Boyolali mencapai 30 ton per hari. Angka tersebut terbilang surplus jika dibandingkan dengan kebutuhan lele di Boyolali yang hanya tiga ton per hari.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 02:37:17