Tekan Biaya Pengobatan, Penggunaan Alat Kesehatan Produksi Lokal Perlu Didorong

Alat Kesehatan Berita

Tekan Biaya Pengobatan, Penggunaan Alat Kesehatan Produksi Lokal Perlu Didorong
Industri Alat KesehatanBiaya Pengobatan Pasien
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 70%

Alat kesehatan produksi dalam negeri harganya lebih terjangkau dengan kualitas yang tak jauh berbeda.

. Ketimbang alat kesehatan impor yang lebih mahal dan rentan terdampak pelemahan nilai tukar rupiah, alat kesehatan produksi dalam negeri harganya lebih terjangkau dengan kualitas yang tak jauh berbeda.

Alat kesehatan impor memang masih mendominasi di pasar dalam negeri. Lucia memperkirakan penggunaan alat kesehatan dalam negeri baru sekitar 30 persen dari total pasar, selebihnya 70 persen masih diisi produk alat kesehatan impor. Alat kesehatan produksi dalam negeri meliputi barang medis sekali pakai, antara lain masker dan jarum suntik. Selain itu, industri dalam negeri juga sudah mampu memproduksi alat kesehatan berjangka panjang, seperti stetoskop dan tempat tidur rumah sakit yang penting untuk pelayanan kesehatan.

Mengutip data Kementerian Perindustrian, impor alat kesehatan pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 456,90 juta dollar AS, sedangkan ekspor alat kesehatan mencapai 111,55 juta dollar AS. Artinya, neraca perdagangan alat kesehatan defisit sebanyak 345,35 juta dollar AS.dalam negeri kini tengah bertumbuh pesat. Hal ini tecermin dari meningkatnya secara drastis jumlah perusahaan di industri alat kesehatan.

Dengan menggunakan produk alat kesehatan dalam negeri, maka secara langsung menghidupi dan mengembangkan pelaku industri lokal. Hal ini mendorong perluasan usaha dan ekspansi sehingga membuka lapangan kerja yang lebih luas lagi. Selain itu, bisa menghemat devisa negara dari upaya substitusi barang impor alat kesehatan dan mendorong pendapatan negara dari sisi ekspor. Pada ujungnya, bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Industri Alat Kesehatan Biaya Pengobatan Pasien

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Biaya Pengobatan Sonny Septian Tak Ditanggung Penuh Asuransi, Fairuz A Rafiq: Doain SajaBiaya Pengobatan Sonny Septian Tak Ditanggung Penuh Asuransi, Fairuz A Rafiq: Doain SajaKondisi Sonny Septian udah makin lebih baik.
Baca lebih lajut »

Dibongkar Nunung, Sule Diam-diam Bantu Biaya Pengobatan Selama Sakit KankerDibongkar Nunung, Sule Diam-diam Bantu Biaya Pengobatan Selama Sakit KankerNunung ungkap bantuan dari Sule yang diberikan selama dia menjalani pengobatan kanker payudara
Baca lebih lajut »

Jual Lukisan Demi Biaya Pengobatan, Abah Qomar Nangis Cerita Kebaikan Hati Eko PatrioJual Lukisan Demi Biaya Pengobatan, Abah Qomar Nangis Cerita Kebaikan Hati Eko PatrioBesarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan atau kemoterapi, Abah Qomar sempat menjual beberapa koleksi lukisannya dan ada yang dibeli Eko Patrio.
Baca lebih lajut »

Kemenkes: Produksi alat kesehatan dalam negeri turunkan biaya berobatKemenkes: Produksi alat kesehatan dalam negeri turunkan biaya berobatKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan dengan memproduksi alat kesehatan di dalam negeri, maka akan bisa menurunkan biaya pengobatan, mengingat alat, ...
Baca lebih lajut »

KPU Batasi Biaya Pembuatan Alat Peraga Kampanye Pilkada 2024, Maksimal Rp 100 RibuKPU Batasi Biaya Pembuatan Alat Peraga Kampanye Pilkada 2024, Maksimal Rp 100 RibuKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengubah batas maksimal pembuatan alat peraga kampanye (APK) di Pilkada 2024 yang semula Rp 60.000 menjadi Rp 100.000.
Baca lebih lajut »

Berhasil Tekan Biaya Pengeluaran, Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp2,9 TriliunBerhasil Tekan Biaya Pengeluaran, Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp2,9 TriliunPerolehan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan hingga memasuki semester I 2024.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 00:45:55