SETELAH hilang dari peredaran selama tiga pekan, pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, muncul di Pabrik Pupuk Fosfat Sunchon di Sunchon, selatan Pyongyang, pada 1 Mei lalu. Setidaknya demikian yang ditunjukkan oleh kantor berita pemerintah, Korean Central News Agency , dengan merilis gambar sang pemimpin sedang menggunting pita untuk meresmikan pabrik tersebut. Jong-un tampak bertepuk tangan bersama saudara perempuannya, Kim Yo-jong.
Margaret Croy, peneliti Middlebury Institute of International Studies di Monterey, California, Amerika Serikat, dalam makalah yang dipublikasikan bulan lalu memperingatkan soal peran ganda pabrik pupuk itu. “Korea Utara memang sedang membutuhkan pupuk dan informasi soal cara mengekstrak uranium dari proses itu,” katanya.
Kemunculan Kim Jong-un seakan-akan untuk menjawab rumor mengenai kesehatannya yang memburuk belakangan ini. “Kami pikir dia mungkin baik-baik saja,” kata Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Robert O’Brien, kepada wartawan di Washington, seperti dikutip Bloomberg. Tapi O’Brien mengaku belum bisa mengkonfirmasi keaslian foto Jong-un di pabrik pupuk. “Kami menyebutnya ‘kerajaan pertapa’. Sangat sulit mendapat informasi mengenai Korea Utara,” ujarnya.
Biro Umum Pengintaian dituding sebagai pihak di belakang sejumlah serangan kepada tokoh penting, spionase, operasi bawah tanah, dan perang siber yang dijalankan rezim Jong-un terhadap, terutama, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Seoul percaya bahwa badan itulah yang menembakkan torpedo ke kapal angkatan lautnya yang menewaskan 46 pelaut pada 2010.
Rumor tentang kesehatan Jong-un menguar sejak pertengahan April lalu, ketika ia tak muncul pada Hari Matahari, peringatan kelahiran kakeknya, Kim Il-sung, pendiri negeri itu. CNN melaporkan bahwa intelijen Amerika menduga Jong-un sedang sakit seusai operasi jantung. Seoul mengaku tak punya informasi yang menunjukkan ada masalah pada kesehatan Jong-un. Presiden Amerika Donald Trump pun mengaku tak tahu keberadaan Jong-un.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »