Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak China untuk tidak mengirimkan bantuan senjata ke Rusia.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Jerman mendesak China untuk tidak mengirimkan bantuan senjata ke Rusia. Hal ini disampaikan Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam pidatonya di parlemen Jerman, Kamis .
"Pesan saya ke Beijing jelas, gunakan pengaruh Anda di Moskow untuk mendesak penarikan pasukan Rusia. Jangan berikan senjata apa pun kepada agresor Rusia," ujarnya dilansir dari Reuters, Kamis . Oleh karena itu, Scholz mengaku bahwa pihaknya berencana untuk membalas propaganda Rusia dalam pertemuan pekan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kanselir Jerman Minta China Desak Rusia Mundur dari UkrainaKanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis (2/3) meminta China untuk tidak mengirim senjata ke Rusia dan sebagai gantinya menggunakan pengaruhnya untuk menekan Moskow agar menarik pasukannya dari Ukraina. Dalam pidatonya di parlemen Jerman, kanselir itu berjanji bahwa Jerman akan terus memberikan...
Baca lebih lajut »
Kanselir Jerman Desak Cina tak Kirim Senjata ke Rusia |Republika OnlineJerman juga sedang mengasesmen ulang hubungan dengan Beijing.
Baca lebih lajut »
Apa yang Terjadi dengan Dana Khusus 100 Miliar Euro untuk Bundeswehr?Setahun lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan dana khusus 100 miliar Euro untuk militer Jerman, Bundeswehr. Apa yang sudah dibelanjakan dengan dana itu?
Baca lebih lajut »
AS Peringatkan China Tidak Berikan Bantuan untuk Perang Rusia di UkrainaAmerika Serikat (AS) memperingatkan China tentang konsekuensi serius jika memberikan senjata untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina. Amerika Serikat (AS) memperingatkan...
Baca lebih lajut »
China Disebut Habiskan Miliaran Dollar AS untuk Bantu Disinformasi Pro-RusiaChina disebut menghabiskan miliaran dollar AS secara global untuk menyebarkan disinformasi beracun.
Baca lebih lajut »
Blinken Ragukan Keseriusan Rusia dan Komitmen China untuk Perdamaian UkrainaMenteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Rabu (1/3) menyatakan keraguan tentang keseriusan Rusia dan China dalam mencapai perdamaian di Ukraina. Dia menyebut kurangnya langkah-langkah substantif untuk mendukung pernyataan oleh kedua negara itu yang menunjukkan dukungan bagi upaya perdamaian....
Baca lebih lajut »