Tebing Runtuh di Batang Anai, Akibat Tambang Galian C Ilegal

Environment Berita

Tebing Runtuh di Batang Anai, Akibat Tambang Galian C Ilegal
Tambang IlegalErosiLingkungan
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 248 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 120%
  • Publisher: 70%

Tambang galian C ilegal di sepanjang daerah aliran Batang Anai di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, diduga menyuplai material untuk proyek Jalan Tol Padang-Sicincin. Aktivitas tambang ini mengakibatkan erosi parah yang mengancam jalan, bangunan, lahan masyarakat, dan perubahan alur sungai.

Tambang galian C ilegal menjamur di sepanjang daerah aliran Batang Anai di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Material hasil kejahatan lingkungan itu diduga disuplai untuk kebutuhan proyek Jalan Tol Padang-Sicincin.

Jay adalah Ketua Aliansi Masyarakat Menolak Perusak Lingkungan Piaman Laweh. Sejak 2015, masyarakat yang tergabung dalam AMMUAK terus menyuarakan perlawanan terhadap tambang ilegal di Batang Anai yang menimbulkan berbagai kerusakan. Menurut Jay, tambang pasir dan batu ilegal biasanya ramai dengan aktivitas ekskavator mengambil pasir dan batu di tepian ataupun di badan Batang Anai. Para petambang bekerja siang-malam. Truk-truk besar datang dan pergi silih berganti mengangkut hasil tambang.

Akan tetapi, kata Herik Rinal Datuak Sirajo , tokoh adat di Kecamatan Lubuk Alung, karena meningkatnya kebutuhan pembangunan di Kota Padang dan daerah lain di Sumbar, muncul tambang-tambang ilegal dengan ekskavator di sekitar Batang Anai awal dekade 2000-an. ”Tahun 2017, kami berunjuk rasa langsung ke kantor Polda Sumbar,” kata Herik. Mulanya, ada 200 warga yang hendak ikut, tetapi karena ada intimidasi sehari menjelang demonstrasi, hanya 10 warga yang sampai ke Padang. Meskipun demikian, perlawanan itu membuahkan hasil dan tambang ilegal pun sempat terhenti sekitar 2 tahun.Bekas tambang galian C ilegal di Korong Balah Hilia Utara, Nagari Balah Hilia Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat .

Happy Neldy , tokoh masyarakat Lubuk Alung, pun mengakui aktivitas tambang galian C ilegal memang marak di Batang Anai. Bahkan, praktik perusahaan berizin menambang di luar IUP pun jamak ditemukan di Batang Anai. Hal itu tak lepas dari minimnya pengawasan dari pihak terkait. Terkait penggunaan material tambang ilegal untuk proyek jalan tol, Edral mengatakan, isu tersebut sampai ke dinasnya. ”Kami mendengar isu itu, tetapi yang bisa membuktikan itu aparat penegak hukum,” katanya.berizin. Dari perusahaan itu, material kemudian disalurkan ke proyek pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin.

”Itu bisa terjadi tak lepas dari salah satu akar kejahatan lingkungan, termasuk tambang ilegal, yaitu adanya beking dari institusi-institusi yang semestinya menjadi penegak hukum. Itu faktor yang paling dominan kenapa aktivitas tambang itu tetap bisa eksis,” kata Wengki. Atas praktik beking itu, Walhi Sumbar pada Rabu melaporkan pejabat utama Polri di Sumbar kepada Komisi Kepolisian Nasional . Kompolnas diharapkan bisa memberikan rekomendasi kepada Presiden sehingga Presiden bisa memerintahkan Kapolri.

Dalam rapat itu, Suharyono telah meminta para kapolres di Sumbar untuk menindak semua tambang ilegal dan perintah itu disanggupi oleh para kapolres pagi. Bersama tanah itu, pepohonan kecil yang tumbuh di atasnya ikut terseret jatuh ke dalam sungai. Runtuhan tersebut menimbulkan ombak kecil yang menggulung hingga ke seberang.

Perkataan Jay soal runtuhan itu ada benarnya. Di beberapa titik belokan Batang Anai yang tak jauh dari Jalan Tol Padang-Sicincin itu, tebing-tebing sungai mengalami erosi parah. Erosi hampir menyentuh beberapa bangunan kayu yang berdiri di tepian sungai. Aliran sungai pun semakin dekat ke jalan nasional Padang-Bukittinggi, hanya berjarak sekitar 80 meter.

”Biasanya ekskavator mengeruk sungai malam hari. Pagi tinggal memuat material yang sudah mereka kumpulkan di tepian keBaca JugaAkan tetapi, menurut Jay, setelah kejadian polisi tembak polisi yang dipicu penertiban tambang galian C ilegal yang diduga dibeking aparat di Kabupaten Solok Selatan, Jumat , aktivitas tambang ilegal di Batang Anai terhenti sementara.

”Terutama sejak pembangunan Bandara Internasional Minangkabau . Alat-alat berat pun masuk untuk menambang,” kata Herik yang juga anggota AMMUAK Piaman Laweh, Senin . Tambang galian C ilegal, kata Herik, kembali menggerogoti Batang Anai sejak 2019, terutama dengan kehadiran proyek pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin. Jalan ini merupakan salah satu dari enam seksi Jalan Tol Padang-Pekanbaru dan berstatus Proyek Strategis Nasional .

Keberadaan PSN Jalan Tol Padang-Sicincin pun, kata Neldy, turut berpengaruh terhadap maraknya tambang ilegal di Batang Anai. ”Tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk itu ,” kata mantan anggota DPRD Padang Pariaman ini.Ilustrasi — Pekerja melakukan pemadatan tanah dengan alat berat dalam pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu .

Atas tudingan tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Infrastruktur Philadelphia HHP mengatakan, dalam pengerjaan konstruksi proyek Jalan Tol Padang-Sicincin, HKI bekerja sama dengan vendor yang memiliki izin resmi. Indikasi praktik beking tambang ilegal di DAS Anai, kata Wengki, tidak hanya terlihat dari temuan lapangan Walhi Sumbar, tetapi juga terungkap dalam rapat-rapat lintas organisasi perangkat daerah Sumbar terkait tambang tersebut. ”Salah satu kesulitan pemprov mengatasi tambang ilegal karena mereka menyebut ada bekingan dari aparat,” ujarnya.Praktik beking itu juga diungkapkan Herik Rinal Datuak Sirajo, tokoh adat di Kecamatan Lubuk Alung.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Tambang Ilegal Erosi Lingkungan Sungai Jalan Tol

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rumah Warga di Padang Pariaman Tergerus Sungai Batang AnaiRumah Warga di Padang Pariaman Tergerus Sungai Batang AnaiSejak 2015, 14 rumah di Jorong Lasuang Batu, Nagari Sungai Buluh Timur, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, telah tergerus Sungai Batang Anai. Warga yang kehilangan rumah dan lahan pertanian menyalahkan aktivitas tambang galian C ilegal di sepanjang sungai.
Baca lebih lajut »

Prediksi BRI Liga 1: PSIS Semarang vs Semen Padang 1 Desember 2024Prediksi BRI Liga 1: PSIS Semarang vs Semen Padang 1 Desember 2024Prediksi PSIS vs Semen Padang, Skor PSIS vs Semen Padang, Jadwal PSIS vs Semen Padang, Susunan pemain PSIS vs Semen Padang, PSIS vs Semen Padang
Baca lebih lajut »

KIT Batang dinilai sebagai 'tambang emas' yang luar biasaKIT Batang dinilai sebagai 'tambang emas' yang luar biasaDirektur Utama PT Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Ngurah Wirawan mengatakan, KIT Batang merupakan “tambang emas” yang luar biasa. ...
Baca lebih lajut »

Sekretaris Komisi III DPRD Sulteng Minta DLH dan Inspektur Tambang Tindaki Perusahaan Tambang NakalSekretaris Komisi III DPRD Sulteng Minta DLH dan Inspektur Tambang Tindaki Perusahaan Tambang NakalAnggota DPRD Sulteng Soroti Kinerja DLH dan Inspektur Tambang Awasi Aktivitas Tambang di Morowali dan Morut
Baca lebih lajut »

Marak Tambang Ilegal, Kejagung: RKAB Perusahaan Tambang Harus DiawasiMarak Tambang Ilegal, Kejagung: RKAB Perusahaan Tambang Harus DiawasiRKAB perusahaan tambang harus diawasi
Baca lebih lajut »

Prediksi BRI Liga 1: Semen Padang vs PSM Makassar 21 November 2024Prediksi BRI Liga 1: Semen Padang vs PSM Makassar 21 November 2024Prediksi Semen Padang vs PSM, Skor Semen Padang vs PSM, Jadwal Semen Padang vs PSM, Susunan pemain Semen Padang vs PSM
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:18:22