TBS Energi Utama Jual Seluruh Saham di MCL dan GLP, Nilainya Tembus Rp 1,7 Triliun

TBS Energi Utama Berita

TBS Energi Utama Jual Seluruh Saham di MCL dan GLP, Nilainya Tembus Rp 1,7 Triliun
SahamDivestasiDivestasi Saham
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 83%

PT TBS Energi Utama Tbk (IDX: TOBA) (TBS) telah setuju untuk melakukan divestasi dua aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas total 200MW melalui penjualan seluruh saham Perseroan (langsung maupun tidak langsung) di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

PT TBS Energi Utama Tbk telah setuju untuk melakukan divestasi dua aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan kapasitas total 200MW melalui penjualan seluruh saham Perseroan di PT Minahasa Cahaya Lestari dan PT Gorontalo Listrik Perdana . Transaksi ini sejalan dengan komitmen Perseroan dalam mencapai target netralitas karbon pada tahun 2030 melalui inisiatif TBS 2030.

Perseroan akan menerima hasil penjualan dalam bentuk kas yang lebih tinggi dibandingkan dengan total modal yang ditanamkan untuk pembangunan kedua PLTU tersebut sebesar kurang lebih USD 87,4 juta. Melalui transaksi ini, Perseroan akan memperoleh keuntungan kas disamping dari dividen yang telah diterima selama PLTU beroperasi.

Oleh karena itu, nilai aset yang tercatat di buku pada saat transaksi akan mencakup pendapatan di masa depan yang belum ditagihkan kepada PLN. Komitmen KeberlanjutanPelaksanaan rencana transaksi ini selain dapat mempercepat Perseroan untuk mencapai komitmen keberlanjutan TBS 2030 – “Towards a Better Society 2030,” juga secara tidak langsung akan membantu Perseroan untuk menciptakan nilai tambah melalui pengurangan utang konsolidasi sebesar lebih dari 70% yang akan meningkatkan fleksibilitas Perseroan untuk melakukan investasi yang lebih besar di sektor usaha keberlanjutan seperti energi baru terbarukan, ekosistem kendaraan listrik...

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Saham Divestasi Divestasi Saham Pembangkit Listrik Listrik PLTU Penjualan Saham

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

TOBA Jual Seluruh Saham di MCL dan GLP Senilai 144,8 Juta Dolar ASTOBA Jual Seluruh Saham di MCL dan GLP Senilai 144,8 Juta Dolar ASPT TBS Energi Utama Tbk (IDX: TOBA) (TBS atau 'Perseroan').
Baca lebih lajut »

TBS Energi Utama Mau Buyback 816 juta Saham TOBA, Siapkan Kocek SeginiTBS Energi Utama Mau Buyback 816 juta Saham TOBA, Siapkan Kocek SeginiPT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 14 November 2024 untuk meminta restu pemegang saham mengenai rencana aksi ini.
Baca lebih lajut »

Buku Fikih Energi Berkeadilan, Komitmen Muhammadiyah untuk Umat, Dukung Transisi Energi yang AdilBuku Fikih Energi Berkeadilan, Komitmen Muhammadiyah untuk Umat, Dukung Transisi Energi yang AdilFikih Transisi Energi Berkeadilan merupakan keberlanjutan dari Fikih yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Muhammadiyah antara lain Fikih Air Fikih Agraria dan Kebencanaan
Baca lebih lajut »

Heboh Transisi Energi Tapi Bauran Energi Hijau RI Baru 13,93%, Kenapa?Heboh Transisi Energi Tapi Bauran Energi Hijau RI Baru 13,93%, Kenapa?Bauran EBT dipertengahan tahun ini baru mencapai 13,93%
Baca lebih lajut »

Energi Surya, Kunci Indonesia Merdeka EnergiEnergi Surya, Kunci Indonesia Merdeka EnergiEnergi surya dapat memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Langkah pertama, permudah warga memasang panel surya atap.
Baca lebih lajut »

Energi Surya dan Angin Dorong Pertumbuhan Energi Terbarukan DuniaEnergi Surya dan Angin Dorong Pertumbuhan Energi Terbarukan DuniaData terbaru menunjukkan bahwa energi surya dan angin mendorong pertumbuhan energi terbarukan dunia melampaui 30 persen untuk pertama kalinya pada 2023. Pembangkit listrik tenaga batubara cenderung turun, sementara sumber energi lain seperti nuklir, geotermal, gas, dan air stagnan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 11:14:25