Wafatnya Bung Karno membuat masyarakat Blitar berduka, tapi mereka tidak berani mengekspresikan kedukaan itu. Mereka takut.
Seperti Bung Karno, saat itu kota Blitar masih merupakan wilayah “karantina politik” yang siang malam diawasi Kopkamtib.
Di kota itu hanya ada satu losmen yang saat itu telah dipenuhi orang. Kota itu hanya punya beberapa restoran dan warung-warung kecil. Pak Wardojo mengatakan, tidak mendapat pemberitahuan dari pemerintah tentang wafatnya Bung Karno. Ia tahu dari siaran radio. Setelah usai upacara pemakaman, orang masih terus berdatangan ke makam. Mereka ada yang membawa tanah makam atau bunga yang telah ditebarkan di pusara.Banyak tanaman dan pagar halaman rumah di kota itu rusak terinjak-injak para pelayat. Tapi para pemilik tanaman dan pagar halaman rumah yang rusak sempat berkata , “Jangankan rumah, nyawa pun rela diberikan untuk Bung Karno”.Para pejabat yang datang ke Blitar saat itu harus berhati-hati menjawab pertanyaan wartawan.
“Apakah seterusnya penghormatan kepada Bung Karno diizinkan? Jika tidak, kapan bisanya?” begitu kalimat yang ditulis oleh Bung SS dalam berita yang dimuatBlitar kini terkenal karena punya makam Bung Karno. Tahun 2019 lalu, Kepala Daerah Operasi VII PT Kereta Api Indonesia , Wisnu Pramudyo mendirikan patung besar Bung Karno sedang duduk di Stasiun Blitar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia Bakal Bangun Patung Bung Karno di MoskowPemerintah Rusia bakal mendirikan patung Sukarno. Patung presiden pertama Indonesia itu akan dibangun di Taman Seni Museon Moskow.
Baca lebih lajut »
Bung Karno Pernah Kunjungi Uni Soviet, Patungnya Bakal Berdiri di MoscowKedutaan Besar Rusia di Jakarta mengabarkan bahwa patung Proklamator RI akan didirikan di tepi Sungai Moscow di ibu kota negeri bekas Uni Soviet itu.
Baca lebih lajut »
Puan Maharani Temukan Jejak Bung Karno saat Kunjungi Studio Musik LokanantaKetua DPR RI melihat-lihat isi Lokananta yang telah selesai direvitalisasi. Berbagai peninggalan sejarah di bidang ...
Baca lebih lajut »
Peringati Bulan Bung Karno, Warga Sumenep Madura Gelar Parade Musik TongtongMemeringati bulan Bung Karno, berbagai kegiatan se-Nusantara pun digelar, tanpa terkecuali ribuan warga Kota Sumenep, Jawa Timur, tumpah ruah di jalanan kota untuk menyaksikan parade musik tradisional Tongtong pada Sabtu (10/6/2023) malam. Parade musik Tongtong ini sengaja digelar untuk memeriahkan bulan Bung Karno, sang Proklamator Indonesia.
Baca lebih lajut »
Kunjungi Lokananta Solo, Puan Maharani Ungkap Cerita Tentang Speaker untuk Bung KarnoPuan Maharani menuturkan dari sejarah juga diketahui bahwa pernah ada speaker yang diberikan oleh Lokananta kepada Soekarno.
Baca lebih lajut »