Taspen dan Asbari Banyak Masalah, Sri Mulyani Mau Ambil Alih Pembayaran Uang Pensiun PNS

Taspen Berita

Taspen dan Asbari Banyak Masalah, Sri Mulyani Mau Ambil Alih Pembayaran Uang Pensiun PNS
ASABRIUang PensiunPNS
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 51%
  • Publisher: 53%

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengambil alih tugas pembayaran uang pensiun pegawai negeri sipil (PNS) yang sebelumnya dilakukan Taspen dan Asabri.

Ilustrasi. Kementerian Keuangan berencana mengambil alih tugas pembayaran uang pensiun pegawai negeri sipil yang sebelumnya dilakukan Taspen dan Asabri. .“Mengingat banyak sekali fungsi kami yang kurang lebih sama dengan apa yang dilakukan oleh Taspen dan Asabri, maka ke depan kami berencana yang melakukan pembayaran tetap melalui mitra, tapi alih-alih dari Taspen , yang melakukan adalah kami di DPJb,” kata Astera dikutipSebelumnya, proses pembayaran eksisting terdiri dari empat tahapan.

Kemudian, DJPb melakukan pengecekan administratif, termasuk persyaratan yang harus dipenuhi. Setelah semua persyaratan terpenuhi, DJPb melakukan pembayaran kepada Taspen dan Asabri. Selanjutnya, Taspen dan Asabri melakukan overbooking, karena penerima pensiun umumnya telah memiliki channel pembayaran melalui mitra, baik perbankan, pos, maupun mitra kerja lainnya. Channel pembayaran ini mencakup perbankan pusat Himbara dan BPD.Dengan peralihan tugas, maka proses verifikasi dan validasi data langsung dilakukan oleh DJPb, yang kemudian pembayaran disalurkan melalui mitra, lalu diterima oleh penerima manfaat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

ASABRI Uang Pensiun PNS Kementerian Keuangan Sri Mulyani Proses Bisnis Efektif Efisien Astera Primanto Bhakti Direktur Jenderal Perbendaharaan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta PesertaBaru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta PesertaJPNN.com : Andal by Taspen adalah superapps TASPEN yang merupakan Taspen Customer Digital Services, segala layanan digital TASPEN berada pada satu aplikasi.
Baca lebih lajut »

Meluncur 2 Januari 2025, Super Apps Andal by Taspen Sudah Diundur 1 Juta PenggunaMeluncur 2 Januari 2025, Super Apps Andal by Taspen Sudah Diundur 1 Juta PenggunaSuper Apps Andal by Taspen mengintegrasikan berbagai layanan Taspen ke dalam satu aplikasi yang mudah diakses, memungkinkan peserta untuk menikmati berbagai layanan Taspen secara cepat dan mudah.
Baca lebih lajut »

Poligami PNS DKI Diizinkan, Tapi Banyak Perempuan Susah Ajukan PerceraianPoligami PNS DKI Diizinkan, Tapi Banyak Perempuan Susah Ajukan PerceraianDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai aturan itu melanggar hak asasi manusia baik secara nasional dan internasional.
Baca lebih lajut »

Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPKSebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPKJPNN.com : Sebegini jumlah PNS yang pensiun per bulan, pemkot mengakui kekurangan ASN termasuk PPPK.
Baca lebih lajut »

OJK Banyak Terima Laporan Debt Collector 'Nakal', Pindar Paling BanyakOJK Banyak Terima Laporan Debt Collector 'Nakal', Pindar Paling BanyakOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku mendapatkan banyak laporan pelanggaran perilaku petugas penagihan alias debt collector kredit.
Baca lebih lajut »

KPK Periksa Direktur Utama PT Pacific Sekuritas Terkait Dugaan Korupsi Investasi TaspenKPK Periksa Direktur Utama PT Pacific Sekuritas Terkait Dugaan Korupsi Investasi TaspenKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Edy Sutrisno, Direktur Utama PT Pacific Sekuritas Indonesia, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait kegiatan investasi PT. Taspen (Persero) tahun anggaran 2019. Sementara itu, KPK telah menahan mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero) Tbk, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih (ANS Kosasih), dan Direktur Utama Insight Investment Management, Ekiawan Heri Primaryanto, terkait dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-14 04:02:35