Tarif PPN Naik Saat Ekonomi Baru Pulih, Ekonom: Sangat Disayangkan...

Indonesia Berita Berita

Tarif PPN Naik Saat Ekonomi Baru Pulih, Ekonom: Sangat Disayangkan...
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 63%

Ekonom menyayangkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 11% berlaku di tengah ekonomi yang baru mulai bergerak usai dihantam pandemi COVID-19, padahal...

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance , Abdul Manap Pulungan mengatakan kenaikan tarif PPN saling terkait dan tidak bisa dibatasi dampaknya hanya pada satu sektor atau kalangan tertentu. Walaupun ada beberapa barang yang dibebaskan dari PPN.

"Pemerintah melihatnya menaikan PPN saat ini tepat karena tujuannya untuk menambal APBN. Kalau kita sebagai rakyat mau gimana lagi, kita hanya menerima tapi memang sangat disayangkan ini ekonomi kan baru mulai bergerak," katanya saat dihubungi, Senin ."Kita sudah terkena pandemi 2 tahun lebih, banyak yang di-PHK, banyak aktivitas disetop, orang tidak berpendapatan tiba-tiba PPN naik," tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Director Political Economy & Policy Studies , Anthony Budiawan. Dia sangat menyayangkan kenaikan tarif PPN jadi 11% diberlakukan saat ini.Baca juga:Anthony membeberkan dampak inflasi yang naik tak terkendali dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Pasalnya ekonomi Indonesia yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga akan berpengaruh karena terjadi penurunan daya beli.

Dari sektor riil, kenaikan inflasi akan menyebabkan harga-harga barang meningkat karena biaya produksi akan naik. Bagi produsen yang tidak berani menaikkan harga dan memilih mengurangi margin keuntungan, nasib karyawan bisa terancam hingga merembet ke peningkatan pengangguran dan jumlah kemiskinan. "PPN naik artinya daya beli turun, yang sebelumnya bisa beli 10 buah sekarang hanya bisa dapat 9 buah. Artinya permintaan akan turun, menghambat pertumbuhan ekonomi karena itu perusahaan akan mengurangi jumlah produksi dan juga jumlah pegawai . Bagi orang miskin artinya mereka jadi tambah miskin," tandasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mahasiswa Blokade Jalan Pantura Tolak Kenaikan Harga BBM dan Tarif PPNMahasiswa Blokade Jalan Pantura Tolak Kenaikan Harga BBM dan Tarif PPNMahasiswa unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dengan membakar ban di jalur pantura Probolinggo.
Baca lebih lajut »

Ekonom Proyeksi Surplus Neraca Perdagangan RI Turun pada Maret 2022 | Ekonomi - Bisnis.comEkonom Proyeksi Surplus Neraca Perdagangan RI Turun pada Maret 2022 | Ekonomi - Bisnis.comPenurunan surplus pada Maret 2022 diperkirakan dipengaruhi oleh kenaikan impor menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Baca lebih lajut »

Diadang Inflasi, Ekonom Nilai Kinerja Manufaktur Tak Akan Sekuat Proyeksi BI | Ekonomi - Bisnis.comDiadang Inflasi, Ekonom Nilai Kinerja Manufaktur Tak Akan Sekuat Proyeksi BI | Ekonomi - Bisnis.comPengamat menilai Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) Pada kuartal kedua tahun ini belum akan menyentuh angka 55 persen, meski masih akan ekspansif terdorong naiknya permintaan jelang Lebaran. Angka itu tak seperti yang diproyeksikan Bank Indonesia sebesar 56,06 persen.
Baca lebih lajut »

Tanpa Diskon PPnBM Ditambah PPN 11%, Harga Daihatsu Xenia Naik Rp 17 JutaanTanpa Diskon PPnBM Ditambah PPN 11%, Harga Daihatsu Xenia Naik Rp 17 JutaanHarga beberapa model mobil di April 2022 kembali normal dan mengalami sedikit kenaikan imbas berakhirnya diskon PPnBM, serta naiknya PPN dari 10% menjadi 11%. 😱 PPNBM
Baca lebih lajut »

PPn Naik, 470 Paket Pekerjaan SDA Dinas PUPR Kota Depok DitundaPPn Naik, 470 Paket Pekerjaan SDA Dinas PUPR Kota Depok DitundaPENUNDAAN tender (lelang) paket proyek fisik itu karena harga material konstruksi mahal yang diakibatkan naiknya pajak pertambahan nilai (PPN).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 08:46:04