Tarif PPN Naik, Beban Hidup Rakyat Kian Berat

Kenaikan Ppn Berita

Tarif PPN Naik, Beban Hidup Rakyat Kian Berat
Kebijakan PajakDaya Beli MasyarakatKonsumsi Rumah Tangga
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 122 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 80%
  • Publisher: 70%

Akibat kenaikan tarif PPN, kelas menengah berpotensi menanggung tambahan beban pengeluaran sebesar Rp 350.000 per bulan atau Rp 4,2 juta per tahun.

Wacana kenaikan tarif PPN bakal memberatkan kondisi dompet masyarakat. Hampir semua lapisan masyarakat, dari miskin, rentan, sampai menengah, akan dibebani tambahan pengeluaran dengan besaran hingga Rp 357.000 per bulan atau Rp 4,2 juta per tahun. Pemerintah diminta menyeriusi rencana penundaan kenaikan PPN.

”Bagi keluarga miskin, pengeluaran tambahan ini menjadi beban yang sangat berat, mengingat penghasilan mereka terbatas dan ada ketergantungan pada barang pokok yang dari sekarang pun harganya sudah semakin mahal,” kata Media dalam konferensi pers di Jakarta.Petugas merekam data warga yang akan menerima bantuan pangan di Desa Ketundan, Pakis, Magelang, Jawa Tengah, Senin . Bantuan pangan berupa beras seberat 10 kilogram bagi warga miskin/pra sejahtera di desa dibagikan kepada 1.169 keluarga.

Kelas menengah menjadi kelompok yang mengalami tambahan pengeluaran paling besar. Simulasi Celios menunjukkan, kelas menengah akan merasakan tambahan pengeluaran yang cukup signifikan hingga Rp 354.293 per bulan atau Rp 4.2 juta per tahun. Meski mereka juga harus membayar pajak konsumsi yang lebih besar, kemampuan daya beli mereka sudah jauh lebih kuat dari kelompok miskin, rentan, dan menengah.Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Muhamad Isnur mengatakan, ketimpangan ini berpotensi semakin memperlebar jurang sosial, di mana kelompok kaya tetap mampu mempertahankan kualitas hidup mereka, sementara kelompok miskin semakin terdesak.

Sinyal penundaan itu sudah sempat disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu , seusai menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024. Menurut dia, wacana kenaikan PPN ”hampir pasti” akan diundur setelah melihat kondisi daya beli masyarakat. Simulasi itu dihitung dengan mengacu pada data Survei Sosial Ekonomi Nasional dan memperhitungkan asumsi inflasi sebesar 4,1 persen akibat kenaikan tarif PPN pada sejumlah komoditas yang terkena pajak konsumsi.Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar, Jumat , mengatakan, pengaruh kenaikan PPN sangat terasa bagi masyarakat di lapisan bawah, yang sering kali kesulitan menghadapi perubahan harga yang cepat.

Media mengatakan, tanpa jaring pengaman sosial yang memadai, mereka berisiko jatuh kembali ke dalam kemiskinan. Kelompok ini juga akan mengurangi pengeluaran untuk sejumlah kebutuhan yang penting, tetapi dianggap kurang mendesak sehingga mengurangi kualitas hidup dan kesejahteraan mereka. Kondisi itu otomatis akan semakin memukul perekonomian di tahun 2025. Simulasi yang dilakukan Celios, kenaikan tarif PPN akan berdampak pada penurunan konsumsi rumah tangga hingga 0,37 persen atau Rp 40,68 triliun dan menggerus PDB hingga Rp 65,33 triliun atau 1,07 persen.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kebijakan Pajak Daya Beli Masyarakat Konsumsi Rumah Tangga Celios Pertumbuhan Ekonomi Kelas Menengah Sdgs SDG01-Tanpa Kemiskinan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pengamat: Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen, Masyarakat Kelas Menengah Semakin TerjepitPengamat: Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen, Masyarakat Kelas Menengah Semakin TerjepitSejumlah pakar menyarankan kepada pemerintah untuk menangguhkan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang direncanakan akan berlaku pada 1 Januari 2025. Ini dikarenakan beban masyarakat, terutama kelas menengah, yang akan semakin berat.
Baca lebih lajut »

Begini Ngerinya PPN Naik Jadi 12%, Pak Prabowo Bisa Menyesal!Begini Ngerinya PPN Naik Jadi 12%, Pak Prabowo Bisa Menyesal!Tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dipastikan naik menjadi sebesar 12% pada Januari 2025.
Baca lebih lajut »

Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun Depan, Ini Saran Pengamat untuk PemerintahTarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun Depan, Ini Saran Pengamat untuk PemerintahJPNN.com : Pengamat menyampaikan sejumlah saran untuk pemerintah terkait tambahan penerimaan negara yang besar dari kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen mula
Baca lebih lajut »

Ernest Prakasa Geram Sri Mulyani Naikkan PPN 12% Mulai Tahun Depan: Gila Kalian SemuaErnest Prakasa Geram Sri Mulyani Naikkan PPN 12% Mulai Tahun Depan: Gila Kalian SemuaTarif PPN jadi naik 12% mulai tahun 2025.
Baca lebih lajut »

Tarif PPN Naik 12%, Siap-Siap Ongkos Infrastruktur MembengkakTarif PPN Naik 12%, Siap-Siap Ongkos Infrastruktur MembengkakMenteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menuturkan, ongkos pembangunan infrastruktur pastinya akan membengkak dengan adanya lonjakan tarif PPN pada 2025.
Baca lebih lajut »

Viral Tolak PPN 12%: Pengusaha Wanti-Wanti, PPN Naik Bawa Petaka ke RIViral Tolak PPN 12%: Pengusaha Wanti-Wanti, PPN Naik Bawa Petaka ke RITagar TolakPPN12Persen jadi salah satu topik trending di media sosial X, terpantau Kamis (21/11/2024, pukul 12.09 WIB).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 00:48:34