Adanya pandemi virus corona (Covid-19) di awal tahun menyebabkan pemerintah menyesuaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal tahun 2021 pada Rapat Paripurna DPR RI hari ini, Selasa .
Namun demikian, Bendahara Negara itu menjelaskan dengan adanya pandemi virus corona di awal tahun menyebabkan pemerintah untuk menyesuaikan KEM PPKF dengan kondisi fundamental yang tengah dihadapkan pada kondisi ketidakpastian yang tinggi."KEM PPKF disusun di tengah pandemi Covid-19 yang mencerminkan berbagai ketidakpastian tinggi akibat penyebaran Covid-19 secara global yang sampai saat ini belum daat dipastikan dan bagaimana diatasi," ujar Sri Mulyani dalam paparannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 4,5-5,5% di 2021Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 berada di kisaran 4,5-5,5%. EkonomiRI via detikfinance
Baca lebih lajut »
Jokowi: Uji PCR Spesimen Corona Masih Jauh dari TargetJokowi menargetkan 10 ribu spesimen per hari untuk tes Covid-19 dengan metode PCR, namun saat ini baru mencapai 4.000-5.000 sampel per hari.
Baca lebih lajut »
Uji Spesimen Corona Belum Capai Target, Jokowi Ingin Optimalisasi 104 Lab'Data dari Gugus Tugas saat ini sudah ada 104 lab yang masuk jaringan lab COVID-19. Dan saya ingin dipastikan lab-lab tersebut berfungsi maksimal,' kata Presiden Joko Widodo. SpesimenCorona VirusCorona
Baca lebih lajut »
Jokowi Akui Kemampuan Tes PCR Indonesia Masih Jauh dari TargetPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa kemampuan kecepatan pengujian spesimen dengan metode polymerase chain reaction atau PCR, masih jauh dari target.
Baca lebih lajut »
Jokowi Akui Target Tes PCR 10.000 Spesimen per Hari Belum Tercapai\n'Saya baru mendapatkan laporan bahwa kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4.000-5.000 sampel per hari,' katanya.
Baca lebih lajut »