Target Baru Kena Cukai: BBM-Snack Masuk Kajian, Tiket Konser-Deterjen Prakajian

Cukai Berita

Target Baru Kena Cukai: BBM-Snack Masuk Kajian, Tiket Konser-Deterjen Prakajian
Bea CukaiBarang Kena Cukai
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang melakukan kajian dan prakajian ekstensifikasi cukai untuk menggali potensi produk baru yang bisa dikenakan cukai.

Rabu, 24 Jul 2024 11:24 WIBDirektorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sedang melakukan kajian dan prakajian ekstensifikasi cukai untuk menggali potensi produk baru yang bisa dikenakan pungutan cukai.

"Kita sudah melakukan ini, monggo kalau bapak sekalian ada yang mau mengkaji lagi, saya senang juga, menguatkan kita. Ini pernah kita kaji plastik, Bahan Bakar Minyak, olahan bernatrium," ungkap Iyan dalam Kuliah Umum PKN STAN 'Menggali Potensi Cukai', dikutip Rabu .Iyan menyebut pengenaan cukai untuk produk pangan olahan bernatrium dalam kemasan berkaitan dengan kesehatan karena bisa memicu penyakit tidak menular .

"Kadang-kadang kayak kemarin sold out itu sampai saya nggak ngerti, sampai ada koser lagi di Singapura dan itu dibeli. Masyarakat Indonesia saya kira kaya-kaya. Itu bisa diinikan," ucapnya. "Deterjen hampir tiap hari bapak/ibu sekalian menggunakan deterjen ini. Pernah terpikir nggak detergen itu dialirkan kemana? Dibuang kemana? Ikan di selokan, kalau kena deterjen mati juga. Ikan cere yang dulu banyak, sekarang sudah nggak ada lagi karena kena deterjen. Apa deterjen terus kemudian hilang? Nggak juga. Kesadaran ini nggak mudah. Saya kira prakajian ini perlu disampaikan supaya bisa jadi inspirasi," tutur Iyan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Bea Cukai Barang Kena Cukai

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bea Cukai Balikpapan Musnahkan BKC Senilai Ratusan Juta RupiahBea Cukai Balikpapan Musnahkan BKC Senilai Ratusan Juta RupiahJPNN.com : Bea Cukai Balikpapan memusnahkan barang kena cukai ilegal dan barang larangan serta pembatasan.
Baca lebih lajut »

Bea Cukai Wilayah Banten Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Hampir Puluhan Miliar RupiahBea Cukai Wilayah Banten Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Hampir Puluhan Miliar RupiahDemi menjamin transparansi, Bea Cukai wilayah Banten musnahkan barang kena cukai ilegal yang bernilai hampir puluhan miliar rupiah.
Baca lebih lajut »

Bea Cukai Banten Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Puluhan Miliar RupiahBea Cukai Banten Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Puluhan Miliar RupiahBea Cukai di Wilayah Banten, melaksanakan pemusnahan barang-barang hasil penindakan kepabeanan dan cukai illegal senilai miliaran rupiah.
Baca lebih lajut »

Bea Cukai Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Puluhan Miliar RupiahBea Cukai Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Puluhan Miliar RupiahTangerang Selatan (ANTARA) – Demi menjamin transparansi pengelolaan barang yang menjadi milik negara (BMMN) dan memberikan efek jera pada para pelanggar ...
Baca lebih lajut »

Sinergi Bea Cukai Tindak Penyelundupan Barang Kena Cukai Ilegal di Wilayah RiauSinergi Bea Cukai Tindak Penyelundupan Barang Kena Cukai Ilegal di Wilayah RiauPenindakan ini merupakan wujud hadirnya Bea Cukai di masyarakat sebagai community protector. Kami harap tidak ada lagi peredaran barang kena cukai ilegal di wilayah Riau.
Baca lebih lajut »

Bea Cukai Jatim 2 Optimistis Capai Target Penerimaan Cukai Rp66,46 TriliunBea Cukai Jatim 2 Optimistis Capai Target Penerimaan Cukai Rp66,46 TriliunKantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 2 di Kota Malang menyatakan waswas lantaran penerimaan cukai baru tercapai 4039 dari target setahun Rp6646 triliun
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 04:21:28