Tantri Kotak diduga menyindir Posan Tobing usai wajahnya disebut mirip pembantu. Mantan drummer Kotak itu sebelumnya mengungkap alasan Tantri diterima di band. Sindonews news .
nyaris tidak diterima menjadi vokalis Kotak. Alasannya bukan karena suara yang tidak merdu, melainkan wajah penyanyi tersebut mirip pembantu.
Namun berkat referensinya, Posan menjelaskan bahwa Tantri akhirnya bisa lolos dan terpilih menjadi vokalis Kotak. Sebab, anggota yang lain disebut enggan menerimanya menjadi bagian dari grup band tersebut."Tantri lo harus ingat, pertama kali lo mendaftar sebagai vokalis Kotak itu referensi dari gue. Semua orang nggak ada yang setuju," jelas Posan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
6 Fakta Vonis 20 Tahun Bui Rudolf Tobing: Hal Memberatkan hingga Tangis Kekecewaan Keluarga KorbanSederet fakta Rudolf Tobing pembunuh wanita di kolong Tol Becakayu divonis 20 tahun.
Baca lebih lajut »
Viral Bocil Curi Uang Kotak Amal Musala di DepokViral dua orang bocah cilik alias bocil mencuri uang kotak amal Musala di Depok.
Baca lebih lajut »
Kronologi Mahasiswi Universitas Simalungun Dibunuh Kekasihnya dengan BatuSeorang mahasiswi Universitas Simalungun Pematangsiantar, Tantri Yulia Tanjung, dibunuh dengan menggunakan batu oleh AL, yang merupakan kekasihnya. - Halaman 1
Baca lebih lajut »
Pria Pembunuh Mahasiswi Universitas Simalungun DitangkapSeorang mahasiswi Universitas Simalungun bernama Tantri Yulia Tanjung, ditemukan tewas di Sumatera Utara. Polisi menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku.
Baca lebih lajut »
Bisa-bisanya Rudolf Si Pembunuh Tetap Senyum Usai Vonis 20 Tahun PenjaraRudolf Tobing divonis 20 tahun penjara karena telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Icha. Setelah divonis, bisa-bisanya Rudolf menebar senyum.
Baca lebih lajut »
Awal Mula Wanita Kaltim Pakai Krim Pemutih Berujung Wajah MenggosongAwal mula wanita Kalimantan Timur wajahnya menggosong, semula flek hitam muncul di beberapa bagian saja, tetapi efek krim abal-abal semakin meluas.
Baca lebih lajut »