Tantangan Berat Geopolitik BRICS dari Kemenangan Donald Trump

Brics Berita

Tantangan Berat Geopolitik BRICS dari Kemenangan Donald Trump
Pemilu As 2024Donald TrumpPresiden AS
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 107 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 60%
  • Publisher: 70%

Karakter agresif dan tradisionalis tampaknya akan membuat Trump tak segan dalam memberikan sanksi ekonomi kepada sejumlah negara yang berafiliasi dengan BRICS.

Rencana BRICS dalam upaya dedolarisasi kemungkinan akan terkendala dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih. Karakter kepemimpinan yang agresif dan juga tradisionalis tampaknya akan membuat Trump tidak segan dalam memberikan sanksi ekonomi kepada sejumlah negara yang berafiliasi dengan BRICS dan menentang dollar AS. Slogan ”Make America Great Again” dan ”America First” yang terus mengemuka dalam kepemimpinan Trump.lebih dari 300 suara dari total 538 suara.

”You leave the dollar and you’re not doing business with the United States because we are going to put a 100% tariff on your goods” Dalam kepemimpinan keduanya nanti, spirit slogan tersebut berpotensi kembali digunakan. Ditambah, salah satu janji kampanyenya adalah melakukan pemotongan pajak menjadi 15 persen, penghapusan pajak tip, penambahan tarif produk impor 10-20 persen, dan mendorong produksi energi AS. Hal tersebut ditujukan untuk menjaga kejayaan ekonomi Amerika Serikat dengan tetap mempertahankan dollar AS sebagai mata uang utama internasional.

The Indonesian Institute menilai bahwa kemenangan Trump akan berimplikasi pada perdagangan internasional Indonesia. Hal ini karena Trump lekat dengan kebijakan proteksionisme perdagangan internasional terutama di balik doktrin ”America First”. Trump diproyeksikan akan menaikkan tarif impor sebesar 10-20 persen.

Kedekatan Indonesia-China dalam berbagai kerja sama ekonomi dan bisnis pun bisa dianggap bermasalah bagi Trump. Hal ini tidak terlepas dari komitmen Trump untuk melepaskan pengaruh ekonomi China melalui pengalihan investasi perusahaan Amerika dalam rantai manufaktur China. Oleh karena itu, kedekatan Indonesia-China bisa menjadi tekanan diplomatik bagi arah politik luar negeri Indonesia.

Sejak berdiri pada tahun 2009 hingga saat ini, BRICS tumbuh secara progresif dan merupakan penentang kuat hegemoni Amerika Serikat melalui dedolarisasi. Jika ekspansi BRICS tidak dihentikan, ”doktrin” dedolarisasi ini akan semakin menguat dan mengancamAmerika Serikat. Ditambah, dalam laporan Dana Moneter Internasional , cadangan devisa global berupa dollar AS mengalami penurunan tajam dari 71 persen tahun 2000 menjadi kurang dari 60 persen pada 2022.

Sejak kepemimpinan pertamanya tahun 2016, slogan populer Trump adalah ”Make American Great Again” untuk mendorong kejayaan Amerika Serikat. Saat itu, Trump menilai bahwa Amerika sedang ”sakit” karena kebijakan presiden sebelumnya yang menyebabkan pelemahan ekonomi. Ditambah, muncul sejumlah ”penolakan” terhadap Amerika Serikat, termasuk di balik gagasan dedolarisasi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Pemilu As 2024 Donald Trump Presiden AS Dedolarisasi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Trump Ancam Tarif 100 Persen pada BRICS, Apakah RI Tetap Ingin Gabung BRICS?Trump Ancam Tarif 100 Persen pada BRICS, Apakah RI Tetap Ingin Gabung BRICS?Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada negara-negara anggota BRICS terkait isu dedolarisasi. Perlu jadi perhatian serius Indonesia yang ingin gabung BRICS.
Baca lebih lajut »

Jenderal Listyo Ungkap Tantangan Berat yang Dihadapi TNI-PolriJenderal Listyo Ungkap Tantangan Berat yang Dihadapi TNI-PolriKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut Pendidikan Reguler Angkatan LII Sesko TNI Tahun Anggaran 2024, merupakan komitmennya dan Panglima TNI Jenderal Agus.
Baca lebih lajut »

Tantangan Berat Toyota di Pasar China dan JepangTantangan Berat Toyota di Pasar China dan JepangToyota sebagai produsen mobil terbesar di dunia, melaporkan stagnasi penjualan dan penurunan produksi pada Oktober.
Baca lebih lajut »

Barito Putera Hadapi Tantangan Berat dari Persib Bandung di Liga 1Barito Putera Hadapi Tantangan Berat dari Persib Bandung di Liga 1Barito Putera menjamu Persib Bandung pada pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/2025. Barito Putera dalam performa menurun, sementara Persib Bandung berada di posisi kedua klasemen sementara.
Baca lebih lajut »

Prediksi Shin Tae-yong Tentang Pertandingan Myanmar vs Indonesia di Piala AFF 2024: Tantangan Berat MenantiPrediksi Shin Tae-yong Tentang Pertandingan Myanmar vs Indonesia di Piala AFF 2024: Tantangan Berat MenantiPelatih Timnas Indonesia U-22, Shin Tae-yong, memproyeksikan bahwa pertandingan melawan Timnas Myanmar di Piala AFF 2024 akan menjadi tantangan berat bagi para pemainnya.
Baca lebih lajut »

Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan BeratWaket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan BeratJPNN.com : LDII menggandeng MPR untuk mengedukasi masyarakat mengenai nilai-nilai kebangsaan, terutama soal Pancasila, UUD 1945.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 14:56:14