Tanpa Internet dan Gawai, Perjuangan Guru dan Murid Belajar Saat Pandemi

Indonesia Berita Berita

Tanpa Internet dan Gawai, Perjuangan Guru dan Murid Belajar Saat Pandemi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Rindu Aku kepada Guru

HANYA berbekal masker, Shopia Ping Luhat, 48 tahun, hampir tiap hari bepergian membawa setumpuk buku dan kertas kosong. Bergantian dengan satu pengajar lain, guru Taman Kanak-kanak Abdi Mulya di tepi Sungai Mahakam, Desa Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, itu menyambangi rumah 20-an muridnya. “Anak-anak tidak datang lagi ke sekolah karena takut kena corona,” kata Shopia saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 Agustus lalu.

Sophia dan rekannya sadar, mereka tidak bisa mengandalkan orang tua untuk mengajari anak-anaknya. Sebab, kebanyakan orang tua murid hanya lulusan sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Tak mau anak-anak itu berhenti belajar menulis dan membaca, Sophia dan rekannya memilih “turun gunung”. “Kami kasihan melihat anak-anak tak bisa bersekolah,” ujarnya.

Setelah berkeliling beberapa pekan, Sophia dan temannya menilai kegiatan mengajar ke rumah murid tak efektif. Anak-anak yang diberi materi belajar pun tak mendapat bimbingan orang tua. Sophia kini memilih hanya sesekali menemui murid-muridnya. Supaya murid-muridnya tetap belajar, Maruntung mengaktifkan kembali taman bacaan yang dibikinnya pada 2016. Di sana, dia menaruh buku-buku agar murid bisa membaca. Namun hanya ada satu-dua anak yang datang untuk membaca. Menurut Maruntung, sekolah segera menggelar rapat untuk membahas nasib para murid. Laki-laki yang sudah tujuh tahun mengajar di Lanny Jaya itu khawatir pelajar di wilayah tersebut akan tertinggal jauh atau putus sekolah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

temponewsroom /  🏆 13. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemkot Semarang Upayakan Semua Siswa dan Guru Dapatkan Kuota Internet GratisPemkot Semarang Upayakan Semua Siswa dan Guru Dapatkan Kuota Internet GratisPemkot Seamrang akan mengupayakan kuota internet gratis bagi peserta didik TK, SD, SMP baik negeri maupun swasta.\n
Baca lebih lajut »

Kota Semarang Gratiskan Kuota Internet untuk Semua Siswa dan GuruKota Semarang Gratiskan Kuota Internet untuk Semua Siswa dan GuruWali Kota Semarang Hendrar Prihadi siap membantu semua siswa dan guru dalam memenuhi kebutuhan kuota internet untuk mendukung...
Baca lebih lajut »

Tiada Internet, Siswa-Guru di NTT Belajar di Bawah PohonTiada Internet, Siswa-Guru di NTT Belajar di Bawah PohonSejumlah pelajar belajar di pohon karena tidak ada internet untuk belajar di rumah dan tidak boleh belajar di ruang kelas sekolah.
Baca lebih lajut »

Kapten Persib Yakin Arema Tak Hilang Taring meski Tanpa Gomez dan BaumanKapten Persib Yakin Arema Tak Hilang Taring meski Tanpa Gomez dan BaumanSituasi sulit tengah dihadapi oleh Arema FC dalam masa persiapannya menghadapi kelanjutan Liga 1 2020.
Baca lebih lajut »

Ibu Melahirkan di RS Tanpa Bantuan Tenaga Medis, Bupati Jombang MenyesalkanSelain melahirkan tanpa bantuan tenaga medis, bayi yang dilahirkan pasien juga meninggal dunia setengah jam setelah lahir.\n\n
Baca lebih lajut »

Tanpa Candaan Ringan, Ini Sambutan Jokowi di Kongres Luar Biasa GerindraTanpa Candaan Ringan, Ini Sambutan Jokowi di Kongres Luar Biasa GerindraJokowi tampak serius menyampaikan sambutan di KLB Gerindra. Jokowi tidak banyak melontarkan guyon yang menjadi ciri khasnya ketika sambutan di acara partai politik. PresidenJokowi
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-10 16:09:02