Insiden penyerangan tanker Sabiti meningkatkan ketegangan antara Iran dan Saudi.
REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran mengatakan penyerang kapal tanker Sabiti tak akan lolos dari hukuman. Namun, untuk sementara Iran masih menantikan hasil penyelidikan atas serangan yang terjadi Jumat lalu.
Dia menjelaskan, serangan ini dilakukan untuk membuat ketakutan dalam pengiriman jalur laut internasional. Namun, keputusan itu tidak akan memberikan dampak. "Tanggapan yang tepat akan diberikan kepada para perancang serangan pengecut ini, tetapi kami akan menunggu sampai semua aspek plot diklarifikasi," kata Ali Rabei, Sabtu .
Serangan pada Jumat lalu terjadi di tengah ketegangan di kawasan dalam beberapa bulan terakhir. Serangan yang terjadi dua kali ini menghancurkan ruang penyimpanan di kapal Sabiti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapal Tanker Iran Diserang Rudal Dekat JeddahSerangan itu menyebabkan kapal terbakar dan minyak tercecer ke laut.
Baca lebih lajut »
Iran Tunggu Penyelidikan Penembak Kapal Tanker MinyakIran menyatakan serangan tersebut merupakan sikap pengecut.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Melejit Usai Ledakan Kapal Tanker IranHarga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Jumat (11/10) lalu dipicu oleh ledakan kapal tanker milik Iran di lepas pantai Jeddah, Arab Saudi.
Baca lebih lajut »
Hadapi Ancaman Iran, AS Mengerahkan 3.000 Pasukan ke Arab SaudiAmerika Serikat mengumumkan pengerahan pasukan militer tambahannya ke Arab Saudi pada hari Jumat (11/10) untuk meningkatkan pertahanan kerajaan. Hal itu dilakukan setelah serangan ke fasilitas miny...
Baca lebih lajut »
Pakistan Siap Jadi Tuan Rumah Perundingan Iran-Arab SaudiPM Pakistan Imran Khan melakukan pembicaraan Minggu (13/10) dengan pemimpin-pemimpin di Iran untuk secara resmi mulai ofensif diplomatik yang katanya ditujukan untuk meredam ketegangan semakin besar d
Baca lebih lajut »
Iran Siap Berbicara dengan Saudi, Dengan atau Tanpa MediatorIran siap untuk mengadakan pembicaraan dengan Arab Saudi dengan atau tanpa bantuan mediator, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan hal tersebut pada hari Sabtu (12/10), menjelang kunjungan Perdana M
Baca lebih lajut »