Tangkuban perahu erupsi menunjukkan betapa wilayah Indonesia rentan bencana alam. Wisatawan harus mengantisipasinya sejak berangkat dari rumah.
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki beragam destinasi wisata. Namun yang harus dicatat, destinasi-destinasi tersebut banyak di wilayah rawan bencana. Bali salah satunya. Dua gunung bisa mengganggu penerbangan di Bali: Gunung Agung di pulau dewata dan Gunung Raung di Banyuwangi. Bahkan Tangkuban Perahu yang tenang-tenang itu, pada Jumat terjadi erupsi.Sebelum berangkat riset tentang destinasi yang ditujuSiapa yang menyangka Gunung Tangkuban Perahu bakal erupsi.
Baca buku panduan antisipasi bencanaDi setiap destinasi bahkan di hotel, biasanya terdapat buku panduan saat bencana terjadi. Di dalamnya mengatur juga evakuasi dan rute-rute penyelamatan bila terjadi gempa bumi atau peristiwa bencana lainnya. Perhatikan baik-baik panduan tersebut. Utamakan keselamatan diriHal yang pertama Anda pikirkan adalah menyelamtkan diri terlebih dahulu. Bila keadaan memungkinkan, selamatkan orang yang terdekat dari jarak Anda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Erupsi Tangkuban Perahu tak Didahului Peningkatan KegempaanPVMBG menyebut erupsi Tangkuban Perahu sebagai erupsi freaktif.
Baca lebih lajut »
Tangkuban Perahu Erupsi, Jokowi Minta Masyarakat WaspadaGunung Tangkuban Perahu meletus sore ini dengan jatuhan abu vulkanik mencapai radius 1 - 2 km. TangkubanPerahumeletus
Baca lebih lajut »
Tim ACT Menuju Lokasi Erupsi Tangkuban PerahuMasyarakat diimbau menjauh dari lokasi.
Baca lebih lajut »
Erupsi, Wisata Tangkuban Perahu Ditutup SementaraGunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019) sekitar pukul 16.00 WIB. Kawasan wisata Tangkuban Perahu pun ditutup sementara.
Baca lebih lajut »
Pasca Erupsi, PVBMG: Status Tangkuban Perahu Normal Cenderung Menurun'Saat ini level statusnya masih normal karena aktivitasnya cenderung menurun. Kami akan informasikan terus bila ada perubahan,' katanya.
Baca lebih lajut »