UMKM yang mendominasi lapangan usaha di Indonesia paling terdampak pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah didorong cepat untuk melakukan diversifikasi produk demi merespons kebutuhan konsumen disaat pandemi. Respons pasar yang cepat bakal dengan mudah meningkatkan pendapatan UMKM sekaligus membantu pemulihan ekonomi.
Namun, perjanjian tersebut tak akan mendatangkan banyak manfaat jika tidak dioptimalkan oleh pelaku usaha. Karena itu, kata Mila, pemanfaatan perjanjian dagang mesti diambil pelaku usaha dengan upaya diversifikasi produk yang saat ini mengalami lonjakan permintaan. Lebih lanjut, Mila mengatakan, diversifikasi produk yang perlu ditangkap bukan hanya untuk pasar dalam negeri. Namun, juga pasar ekspor, dimana dalam konteks pandemi, permintaan produk yang berhubungan dengan kesehatan relatif sama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Perkuat Dukungan untuk UMKM Hadapi PandemiBerbagai stimulus baru diberikan guna meringankan beban, kelancaran cash flow, dan menghindari pemutusan pekerjaan.
Baca lebih lajut »
Ini Cara Abipraya Bangkitkan UMKM di Masa PandemiAbipraya menunjukkan kepeduliaannya dengan turut aktif mendukung program pemerintah dalam membantu pelaku UMKM.
Baca lebih lajut »
Perubahan Perilaku Konsumen selama Pandemi Paksa UMKM Go DigitalAsosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyebut kondisi pandemi covid-19 memaksa UMKM untuk go digital.
Baca lebih lajut »
Gotong Royong Sangat Penting untuk Pulihkan UMKM dari PandemiGotong royong dan kolaborasi untuk pulihkan ekonomi.
Baca lebih lajut »
Kemenkop Terima 300.000 Laporan UMKM Terpukul Pandemi Covid-19Dengan adanya data, Kemenkop UKM mengatakan bisa dijadikan dasar untuk mendesain program, yang bukan hanya cepat, tapi juga tepat sasaran.
Baca lebih lajut »
Gus Muhaimin Minta Pemerintah Perhatikan Nasib UMKM Saat PandemiUMKM yang saat ini jumlahnya mencapai 64 juta ini adalah sektor yang paling terdampak saat pandemi Covid-19 ini.
Baca lebih lajut »