Pandemi virus Corona (COVID-19) membuat Australia ragu membuka perbatasannya dalam waktu dekat untuk pendatang internasional
TEMPO.CO, Jakarta - . Dikutip dari Channel News Asia, Australia menimbang kemungkinan terburuk di mana perbatasan baru dibuka tahun 2021.Menteri Perdagangan, Simon Birmingham, menegaskan bahwa hal tersebut belum pasti. Altarnatif lain yang disiapkan, perbatasan dibuka terbatas untuk pelajar internasional, warga Australia, serta pendatang lain yang akan menetap untuk jangka waktu lama.
Birmingham menjelaskan, pengecualian terhadap pelajar internasional merupakan opsi menarik karena hal tersebut adalah sumber pendapatan Australia. Berdasarkan data yang ia miliki, pendidikan internasional adalah sumber devisa keempat terbesar, senilai US$26,14 miliar per tahun. Perihal kapan keputusan soal perbatasan akan ditetapkan, Birmingham belum memberikan kepastian.Hingga berita ini ditulis, Australia tercatat memiliki 7.370 kasus dan 102 korban meninggal akibat virus Corona .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Selandia Baru Laporkan Kasus Perdana Virus Corona dalam 25 Hari TerakhirPekan lalu, Selandia Baru mendeklarasikan mereka berhasil memutus transmisi domestik virus corona.
Baca lebih lajut »
Pertama Kalinya dalam 40 Tahun, Oscar Ditunda hingga 25 April 2021 karena Virus Corona - Tribunnews.comPertama Kalinya dalam 40 Tahun, Oscar Ditunda hingga 25 April 2021 karena Virus Corona via tribunnews
Baca lebih lajut »
Ada Lonjakan 100 Kasus Baru Virus Corona, Beijing Perketat PembatasanPemerintah Beijing mulai membuat pembatasan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona. Berbagai pembatasan pun dilakukan, seperti larangan bepergian. China via detikHealth
Baca lebih lajut »
2 PNS Kementerian Koperasi dan UKM Positif Virus CoronaKementerian Koperasi dan UKM menyatakan bahwa dua pegawainya positif covid-19
Baca lebih lajut »
Lebih 100 Kasus Baru Virus Corona Muncul di BeijingPemerintah Beijing mengunci 24 kompleks perumahan, akibat munculnya virus corona gelombang kedua yang mengakibatkan 100 orang lebih terinfeksi.
Baca lebih lajut »