Kasmiti tak sanggup menahan emosinya hingga menangis karena terhimpit macet saat buru-buru membawa anaknya ke RS Kanker Dharmais.
Lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR mengalami macet pagi tadi. Saat itu, ada seorang ibu yang mau membawa anaknya ke RS Kanker Dharmais tapi terjebak macet. Kasmiti tak sanggup menahan emosi. Dia sedang buru-buru menuju rumah sakit agar anaknya mendapat perawatan.di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tepatnya kawasan gedung DPR/MPR.
Anak bayi yang digendongnya terus menangis. Kemacetan yang mengimpitnya pun membuat Kasmiti ikut menangis.Pada Rabu pagi tadi, para perangkat desa berdemonstrasi di depan gedung DPR/MPR. Mereka menyampaikan aspirasi agar mendapatkan kejelasan status kepegawaian.Ramainya perangkat desa yang berdemonstrasi berimbas pada lalu lintas di sekitar gedung DPR. Polisi bersiaga di lokasi agar demonstrasi tetap berlangsung secara kondusif.
Momen Kasmiti menangis karena terjebak macet disadari anggota kepolisian di lokasi. Anggota polisi lalu lintas yang berjaga tersebut kemudian menghampiri Kasmiti.di motor. Mereka terjebak macet karena pagi tadi ada demo di DPR kan," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta kepada wartawan, Rabu .
Kompol Purwanta termasuk yang ada di lokasi demo di sekitar gedung DPR/MPR. Dia langsung mengantar Kasmiti bersama bayinya menggunakan mobil dinas.Baru diketahui, Kasmiti hendak membawa anaknya ke RS Kanker Dharmais yang berlokasi di Jl Letjen S Parman, Palmerah, Jakarta Barat ., ada selang yang dipasangkan sebagai alat bantu napas anak Kasmiti.
Lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR mengalami macet pagi tadi. Saat itu, ada seorang ibu yang mau membawa anaknya ke RS Kanker Dharmais tapi terjebak macet. Mobil polantas itu langsung diarahkan Purwanta ke RS Dharmais melalui Tol Dalam Kota. Dia berharap bayi berusia 1 tahun itu segera sampai RS dan mendapatkan penanganan medis."Anaknya pakai selang di hidungnya. Saya dengar ceritanya jadi nggak tega juga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
10 Kanker Paling Mematikan Versi WHO, Tidak Disebut Kanker PayudaraKanker merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi manusia. Berikut 10 kanker paling mematikan versi WHO, tidak terdapat kanker payudara.
Baca lebih lajut »
Imunisasi Pasif, Opsi Tambahan Proteksi COVID-19 pada Penderita KankerIa menjelaskan dalam kondisi tertentu seperti pada pasien kanker, dibutuhkan vaksin saja mungkin tak cukup melindungi dari COVID-19.
Baca lebih lajut »
3 Makanan dan Minuman Lezat Ini Bisa Memicu Timbulnya Sel Kanker PayudaraTeruntuk wanita, tiga makanan dan minuman lezat ini bisa memicu munculnya sel kanker payudara. Salah satunya susu tinggi lemak.
Baca lebih lajut »
Hanya 5 Persen Wanita Lakukan Skrining Kanker Serviks - Pikiran-Rakyat.comHanya 5 Persen Wanita Lakukan Skrining Kanker Serviks: Perlunya melakukan skrining kanker serviks utamanya bagi wanita Indonesia, simak alasannya menurut Bio Farma.
Baca lebih lajut »