Tanggapi Wacana Kemenhub Bedakan Tarif KRL, Ketua YLKI: Ide Absurd

Indonesia Berita Berita

Tanggapi Wacana Kemenhub Bedakan Tarif KRL, Ketua YLKI: Ide Absurd
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai wacana pembedaan tarif KRL sebagai ide absurd.

TEMPO.CO, Jakarta - Menurutnya, subsidi angkutan umum massal seperti KRL sudah tepat sasaran.'Kalau subsidi pada tarif KRL dibilang tidak tepat sasaran, lalu mau disebut apa subsidi Rp 80 juta pada pengguna mobil listrik? Subsidi BBM untuk kendaraan pribadi mau disebut apa?' ujar Tulus ketika dihubungk Tempo, Kamis, 29 Desember 2022.

Sebab, merek telah berkontribusi dalam mengurangi kemacetan, polusi, dan risiko kecelakaan lalu lintas. 'Bahkan mereka turut mengurangi subsidi BBM itu sendiri,' ujar Tulus.Jadi, Tulus melanjutkan, subsidi pada angkutan umum merupakan bentuk insentif penumpang angkutan umum. Subsidi ini berlaku tanpa membedakan penumpang dari golongan tertentu. Karenanya, pembedaan tarif pada penumpang KRL berdasar status sosial, dari sisi empiris adalah satu kemunduran.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tarif KRL buat Si Kaya Bakal Lebih Mahal, YLKI: Kebijakan AnehTarif KRL buat Si Kaya Bakal Lebih Mahal, YLKI: Kebijakan AnehPemerintah akan melakukan penyesuaian pada tarif KRL atau kereta commuter untuk kelompok orang kaya. YLKI menyebut bahwa ini adalah kebiijakan yang aneh.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Ingin Bedakan Tarif KRL, YLKI: Ini Tidak Adil | merdeka.comPemerintah Ingin Bedakan Tarif KRL, YLKI: Ini Tidak Adil | merdeka.comKetua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menolak rencana pemerintah untuk memilah distribusi subsidi tarif KRL bagi masyarakat berdasarkan ekonomi. Dia menilai, rencana seperti ini tidak adil dari sisi kebijakan publik.
Baca lebih lajut »

Wacana Tarif KRL Orang Kaya Lebih Mahal, YLKI: Kebijakan Sesat Fikir!Wacana Tarif KRL Orang Kaya Lebih Mahal, YLKI: Kebijakan Sesat Fikir!Pernyataan Menhub mengenai sistem tarif KRL 2023 mengundang komentar dari YLKI
Baca lebih lajut »

Subsidi KRL Tak Tepat Sasaran, YLKI: Kalau Subsidi Mobil Listrik Disebut Apa?Subsidi KRL Tak Tepat Sasaran, YLKI: Kalau Subsidi Mobil Listrik Disebut Apa?YLKI menyebut subsidi untuk angkutan umum, apalagi angkutan umum masal seperti KRL merupakan subsidi yang paling tepat sasaran.
Baca lebih lajut »

Ada Wacana Skema Baru Tarif KRL, Operator Buka SuaraAda Wacana Skema Baru Tarif KRL, Operator Buka SuaraOperator KRL Commuter Line, KAI Commuter (PT KCI) buka suara soal wacana skema baru tarif KRL.
Baca lebih lajut »

Tancap Gas! NasDem Cari Pengganti Siswono dan Enggar Lukita buat Isi Jabatan Strategis di PartaiTancap Gas! NasDem Cari Pengganti Siswono dan Enggar Lukita buat Isi Jabatan Strategis di Partai'Ketua dan wakil ketua Wantim yang lowong akan segera diisi dengan kader senior yang juga mumpuni...'
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 13:26:43