Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian, buka suara terkait kebijakan baru lembaganya yang memicu protes dari peneliti di daerah.
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional , Amarulla Octavian, buka suara terkait kebijakan baru lembaganya yang memicu protes dari sebagian besar peneliti di daerah. Kebijakan baru yang akan diterapkan pada 2 Januari 2025 ini mengharuskan seluruh periset yang tersebar di berbagai daerah untuk pindah ke homebase unit penelitian masing-masing sesuai penempatan dan kepakarannya. Amarulla menjelaskan, homebase pusat ini tidak hanya berada di Jakarta.
Kebijakan ini, menurut Amarulla, mengharuskan para periset untuk berkumpul di pusat keunggulannya masing-masing. “Nah itu ya, jadi sama seperti misalnya negara atau pemerintah dapat menetapkan pusat riset atau pusat keunggulan nanoteknologi adalah ITB. Silahkan seluruh Indonesia yang mau belajar tentang nanoteknologi ya ke ITB,” tuturnya. Kebijakan ini, kata Amrulla, bertujuan meningkatkan kapasitas para peneliti dengan dukungan fasilitas yang sama dan lebih terpusat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bantah Menteri Satryo, Kepala BRIN Sebut Posisi BRIN Ikut Kebijakan PrabowoSebelumnya, Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro mengatakan BRIN sempat direncanakan bergabung.
Baca lebih lajut »
Kepala BRIN Sebut Alasan BRIN Masih Dibutuhkan, Klaim Tidak Tumpang Tindih dengan KementerianMenurut Laksana Tri Handoko, tidak ada tumpang tindih antara peran BRIN dan kementerian baru tersebut.
Baca lebih lajut »
Resmi! Prabowo Lantik Jajaran Wakil Menteri, Berikut Daftar LengkapTotal ada 55 orang wakil menteri yang dilantik dan 1 wakil Kepala Staf Presiden (KSP)
Baca lebih lajut »
BRIN Beri Penghargaan Top Kolaborator 2024 bagi UNJBRIN juga memberikan penghargaan kepada dosen, program studi, dan fakultas UNJ yang berkolaborator dengan periset BRIN.
Baca lebih lajut »
Kepala BRIN Dapat Protes Dari Peneliti di MakassarDalam pertemuan tersebut, Handoko memaparkan rencana untuk memusatkan seluruh peneliti di Indonesia agar berkantor di Jakarta dan sekitarnya.
Baca lebih lajut »
Kepala BRIN: Negara hadir untuk mendukung komunitas iptek IndonesiaKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menegaskan BRIN merupakan bentuk kehadiran negara melalui perannya sebagai fasilitator ...
Baca lebih lajut »