Pemerintah Kabupaten Sukabumi memperpanjang status tanggap darurat karena masih tingginya curah hujan dan ribuan warga masih mengungsi.
SUKABUMI, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Sukabumi , Jawa Barat, memperpanjang status tanggap darurat bencana mulai Rabu ini hingga Selasa . Keputusan itu diambil berdasarkan sejumlah pertimbangan, misalnya curah hujan yang masih tinggi dan adanya ribuan warga yang masih berada di pengungsian.
Rentetan bencana tersebut mengakibatkan 13.837 warga terdampak. Selain itu, sebanyak 1.428 unit rumah rusak berat, 1.201 rumah rusak sedang, dan 1.271 rumah rusak ringan. "Dalam rapat ini kami membahas tentang kajian tempat relokasi para warga ke tempat yang lebih aman," papar dia.Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Priatin Hadi Wijaya mengungkap, potensi pergerakan tanah yang melanda Sukabumi sepekan terakhir kemungkinan bisa terus meluas. Hal ini terlihat dari Peta Zona Keretanan Gerakan Tanah di Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi yang disusun oleh PVMBG.
Zona kuning dengan kerentanan gerakan tanah menengah merupakan wilayah yang dapat mengalami kejadian gerakan tanah. Pada zona ini, gerakan tanah dapat terjadi terutama pada wilayah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing pemotongan jalan, dan pada lereng yang mengalami gangguan. Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, hingga sekarang, masih ada dua korban jiwa akibat bencana yang belum ditemukan. Sementara itu, terdapat 10 korban tewas akibat bencana banjir dan longsor. Jenazah mereka telah dikebumikan keluarganya.
"Jumlah pengungsi hingga kini masih mencapai 913 keluarga atau 2.988 jiwa. Hal ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Karena itu, kami memutuskan status tanggap darurat diperpanjang selama tujuh hari,"kata Ade.Ade menambahkan, Pemkab Sukabumi telah menyurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mengusulkan dilakukannya modifikasi cuaca. Upaya ini diusulkan berdasarkan rekomendasi BMKG karena tingginya curah hujan di Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jabar.
Banjir Longsor Sukabumi Tanggap Darurat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementerian PU lakukan tanggap darurat bencana di SukabumiKementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan upaya tanggap darurat akibat bencana longsor dan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, ...
Baca lebih lajut »
Pemkab Sukabumi tetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekanPemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana dalam sepekan ke depan pascabencana hidrometeorologi yang melanda daerah itu pada ...
Baca lebih lajut »
BNPB mulai operasikan dua posko tanggap darurat bencana di SukabumiBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai mengoperasikan dua posko tanggap darurat bencana di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada hari ini ...
Baca lebih lajut »
Status Tanggap Darurat Bencana Ditetapkan oleh Pemkab Sukabumi Sepekan ke DepanPemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana dalam sepekan ke depan pascabencana hidrometeorologi yang melanda daerah itu pada Rabu 4 Desember.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama Tujuh Hari di SukabumiPemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana untuk wilayahnya selama tujuh hari dalam upaya penanganan dan pemulihan bencana. Status ini ditetapkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, sekaligus dibentuk posko tanggap darurat dan penanggulangan bencana di Pendopo Kabupaten Sukabumi.
Baca lebih lajut »
Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat BencanaPemkab Sukabumi menetapkan status tanggap darurat setelah 22 kecamatan terdampak bencana. Bantuan dan posko bencana sudah disiapkan untuk penanganan.
Baca lebih lajut »