Ia mengaku, berulang kali didatangi preman dan mafia-mafia tanah di Kota Kendari bahkan diancam untuk segera meninggalkan tanahnya.
Namun tiba-tiba, di lahan itu terbit sertifikat baru atas 9 atas nama orang lain. Belakangan diketahui tanah tersebut dalam proses hukum di pengadilan.
Namun, di tahun 2016 mereka dikagetkan dengan adanya penggusuran lahan yang dilakukan oleh sekelompok orang membawa 9 lembar sertifikat yang diterbitkan oleh BPN Kota Kendari dalam kurun waktu 2001 sampai 2009.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Alhamdulillah, Kota Ini Sudah BergerakSudah dua tahunWali Kota Eri Cahyadi menakhodai Surabaya, apa saja capaian yang dipersembahkan untuk Surabaya? Berikut petikan wawancara Jawa Pos.
Baca lebih lajut »
Bus Jawara Kota Tangerang, Satu-satunya Bus Wisata Gratis di BantenKota Tangerang yang dulunya sebagian besar wilayahnya persawahan terus maju berkembang menjadi kota industri, kota jasa kini menjadi kota aerotropolis. Kota Tangerang...
Baca lebih lajut »
Tahun Ini, Lima Kabupaten/Kota Raih Penghargaan AdipuraPada periode ini, ada lima kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan Adipura, yakni Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung dan Kabupaten Jepara.
Baca lebih lajut »
Kota Solo Raih Adipura Kategori Kota Besar Tahun 2022Kota Solo menerima sertifikat Adipura Kategori Kota Besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca lebih lajut »
Bantul Rencana Bangun Ruang Terbuka Hijau di Selatan Lapangan Paseban |Republika OnlineKawasan yang bisa menjadi representasi sebagai kota masa depan adalah kota hijau.
Baca lebih lajut »
Pemda Harus Proaktif Wujudkan Kabupaten-Kota Peduli HAM, Masalah Pengumpulan Data DisorotPemda kabupaten/kota bisa harus bisa lebih matang persiapkan pengumpulan data Kabupaten/Kota Peduli HAM.
Baca lebih lajut »