PBB mengatakan hari Kamis, otoritas Taliban di Afghanistan “dengan sengaja melarang” 1,4 juta anak perempuan bersekolah, sejak mereka merebut kembali kekuasaan tiga tahun lalu. Tindakan itu membahayakan masa depan seluruh generasi. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB...
FILE - Anak-anak perempuan Afghanistan berjalan ke sekolah mereka di sepanjang jalan di Gardez, provinsi Paktia, 8 September 2022. Lihat komentarPBB mengatakan hari Kamis, otoritas Taliban di Afghanistan “dengan sengaja melarang” 1,4 juta anak perempuan bersekolah, sejak mereka merebut kembali kekuasaan tiga tahun lalu. Tindakan itu membahayakan masa depan seluruh generasi.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO merilis laporan baru, ketika para pemimpin de facto Afghanistan memperingati ulang tahun ketiga pemerintahan itu, pekan ini, di negara Asia Selatan yang dilanda kemiskinan itu. Taliban yang kembali berkuasa pada Agustus 2021 dan menerapkan pembatasan besar-besaran akses terhadap perempuan atas pendidikan dan kehidupan publik. Ini menjadikan Afghanistan satu-satunya negara di dunia yang melarang akses pendidikan bagi anak perempuan berusia 12 tahun ke atas.
“Ini merupakan peningkatan sebesar 300.000 sejak penghitungan sebelumnya yang dilakukan UNESCO pada bulan April 2023 – dengan semakin banyak anak perempuan yang mencapai batas usia 12 tahun setiap tahunnya,” katanya. PBB dan kelompok hak asasi manusia dunia mengecam larangan itu sebagai “apartheid gender” dan menyerukan agar larangan tersebut segera dibatalkan.
Dunia Pendidikan Kiprah Perempuan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBB: Lima sekolah PBB di Gaza terkena serangan dalam 10 hari terakhirSebanyak lima sekolah yang berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berbagai badan PBB terkena serangan bom di Gaza dalam 10 hari belakangan, kata ...
Baca lebih lajut »
PBB Persoalkan Pembatasan Ketat Terhadap Perempuan di AfghanistanKepala Kantor PBB untuk Urusan Perempuan di Afghanistan, Alison Davidian, memberikan pengarahan jarak jauh dari Kabul, untuk membahas Profil Gender Afghanistan Tahun 2024, pada Selasa (13/8). Davidian mengatakan, “Saat ini, tidak ada perempuan di Afghanistan yang memiliki posisi kepemimpinan...
Baca lebih lajut »
Taliban Rayakan 3 Tahun Pengambilalihan AfghanistanPara pimpinan Taliban Afghanistan merayakan tiga tahun berkuasa pada Rabu (14/8/2024) dengan parade militer.
Baca lebih lajut »
Taliban 3 Tahun Berkuasa, Nasib Perempuan Afghanistan Belum MembaikTaliban memperingati tiga tahun kembalinya mereka ke kekuasaan di Afghanistan, Rabu (14/8). Sementara itu, kaum perempuan Afghanistan masih menghadapi berbagai pembatasan ketat hingga kini.
Baca lebih lajut »
5 Fakta Afghanistan selama 3 Tahun Taliban Berkuasa: Berhasil Jalin Hubungan dengan China dan RusiaMeskipun belum ada pengakuan internasional sebagai pemerintah resmi Afghanistan, Taliban berhasil menjalin pertemuan tingkat tinggi dengan Rusia dan China
Baca lebih lajut »
Kekuasaan Taliban Kembali, 1,4 Juta Anak Perempuan Afghanistan Kehilangan Akses PendidikanSaat ini terdapat hampir 2,5 juta anak perempuan yang kehilangan hak mereka atas pendidikan, mewakili 80 persen anak perempuan usia sekolah di Afghanistan.
Baca lebih lajut »