Taliban Bunuh Juru Bicara Pemerintah Afghanistan saat Salat Jumat Sindonews BukanBeritaBiasa .
KABUL - Militan Taliban membunuh juru bicara pemerintah Afghanistan Dawa Khan Menapal di Kabul. Pembunuhan itu jadi pukulan telak kepada pemerintah Afghanistan.
Pembunuhan Kepala Pusat Media dan Informasi Pemerintah Dawa Khan Menapal adalah yang terbaru dari serangkaian serangan yang bertujuan melemahkan pemerintahan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang terpilih secara demokratis.Dalam satu tweet, Kuasa Usaha Amerika Serikat Ross Wilson mengatakan dia sedih dan muak dengan kematian Menapal.Menurut Wilson, Menapal adalah teman yang memberikan informasi yang sebenarnya kepada semua warga Afghanistan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Taliban Bunuh Pejabat Afghanistan Sedang Salat JumatMilisi Taliban membunuh seorang pejabat Afghanistan, Dawa Khan Menapal, saat sedang menunaikan salat Jumat.
Baca lebih lajut »
Kasus Aktif Covid-19 Mingguan Turun untuk Pertama KalinyaPer 1 Agustus 2021 lalu, kasus aktif mingguan mengalami penurunan untuk pertama kalinya setelah lonjakan pada akhir Juni lalu. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan...
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19: Tak Punya NIK, Masyarakat Tetap Bisa VaksinasiJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan...
Baca lebih lajut »
Taliban Rebut Kota Perbatasan Afghanistan-IranKelompok Taliban merebut Ibu Kota Zaranj, Provinsi Nimroz, melalui pertempuran sengit dengan pasukan Afghanistan.
Baca lebih lajut »
5 Provinsi Ini Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Lebih dari 50%Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan ada 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 lebih dari 50% pada pekan ini dibandingkan...
Baca lebih lajut »
Lockdown COVID-19 di Laos diperpanjang sampai 18 AgustusPemerintah Laos memutuskan untuk memperpanjang karantina wilayah (lockdown) nasional yang saat ini diterapkan hingga 18 Agustus.
Baca lebih lajut »